Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Penguburan Tangkai Bunga

ilustrasi penguburan tangkai bunga (pexels.com/Khanh Hoang Minh 2)

Peperangan batin di atas bukit hijau

Aku duduk menggenggam para tangkai

Bunga-bunga itu yang baru kupetik

Mereka cantik, sama sepertiku saat ini

Anggun semerbak bagai primadona desa

Bicara soal aku dan para bunga itu

Kupetik kelopaknya satu-persatu

Kini hanya tersisa setangkai terakhir

Tersenyum sendu, kejamkah tindakanku

Mereka yang sempurna, kini bercacat

Menggali tanah dengan batang kayu

Kukubur para tangkai gundul padanya

Kuserahkan kembali pada pemiliknya

Sebab dengan segala keterbatasan saat ini

Aku pengecut, tak mampu berserah diri

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us