Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Penikmat Romansa Hujan

ilustrasi hujan (unsplash.com/Osman Rana)
ilustrasi hujan (unsplash.com/Osman Rana)

Turun menjamah bumi yang merindu
Pada sebuah pelukan rasa syukur
Atau lantunan doa tak terukur
Bersorak menuju langit dan menghambur

Hujan yang kau saksikan
Pada sore hari dengan pandangan samar
Bukankah ini waktu mustajab untuk berdoa?
Lantunkan saja seluruh pinta

Urusan terkabul? Itu bukan hakmu
Bukankah hujan sudah cukup menjadi saksi
Bahwa kau adalah makhluk yang lemah
Di dalam mustajab doa merapalkan ikhlas dan pasrah

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Nadi Kertas Putih

20 Des 2025, 21:07 WIBFiction
pohon besar yang tumbuh di hutan

[PUISI] Rahasia Pohon Tua

20 Des 2025, 20:27 WIBFiction
ilustrasi lampu di malam hari

[PUISI] Senyap Berbisik

20 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi laut

[PUISI] Muara Berlabuh

19 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi pergi dalam diam

[PUISI] Pergi dalam Diam

18 Des 2025, 15:07 WIBFiction
ilustrasi perempuan menulis

[PUISI] Revisi Diri

18 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi manusia serakah

[PUISI] Manusia Serakah

17 Des 2025, 20:27 WIBFiction