Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Penikmat Romansa Hujan

ilustrasi hujan (unsplash.com/Osman Rana)
ilustrasi hujan (unsplash.com/Osman Rana)

Turun menjamah bumi yang merindu
Pada sebuah pelukan rasa syukur
Atau lantunan doa tak terukur
Bersorak menuju langit dan menghambur

Hujan yang kau saksikan
Pada sore hari dengan pandangan samar
Bukankah ini waktu mustajab untuk berdoa?
Lantunkan saja seluruh pinta

Urusan terkabul? Itu bukan hakmu
Bukankah hujan sudah cukup menjadi saksi
Bahwa kau adalah makhluk yang lemah
Di dalam mustajab doa merapalkan ikhlas dan pasrah

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Damai di Tengah Kesederhanaan

28 Okt 2025, 11:15 WIBFiction
ilustrasi orang bertopeng

[PUISI] Nafsu Psikopat

28 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi badut (pexels.com/Helena Jankovičová Kováčová)

[PUISI] Komedi Romantis

27 Okt 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi orang menatap ke luar jendela

[PUISI] Rindu Sendiri

27 Okt 2025, 20:07 WIBFiction
ilustrasi seorang perempuan memakai baju zirah

[PUISI] Perisai Logika

27 Okt 2025, 16:47 WIBFiction
ilustrasi orang yang sedang menepi

[PUISI] Garis Batas

27 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi bahagia

[PUISI] Menyambut Bahagia

27 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
bulan di langit malam

[PUISI] Sisi Gelap Bulan

25 Okt 2025, 05:52 WIBFiction
ilustrasi hujan

[PUISI] Selepas Hujan

25 Okt 2025, 05:15 WIBFiction