Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Ketika Diam Menjadi Bentuk Keberanian

ilustrasi pria merenung
ilustrasi pria merenung (pexels.com/Kaushal Amrutiya)

Ketika kata runtuh di persimpangan
Diam berdiri sebagai pegangan.
Bukan lari dari kenyataan
Melainkan memilih arah dengan kesadaran

Di tengah riuh yang saling berebut pembenaran
Diam menjaga luka agar tak jadi tontonan.
Ia bukan kalah atau ketakutan
Tapi cara halus merawat kewarasan

Ada badai yang reda tanpa perlawanan
Cukup ditatap dengan ketenangan
Diam mengajari arti keteguhan
Saat ego lain sibuk mencari kemenangan

Maka bila suara tak lagi dibutuhkan
Diam berubah jadi pernyataan
Keberanian tak selalu teriakan
Kadang ia tenang dan tetap berpendirian

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Ketika Diam Menjadi Bentuk Keberanian

20 Des 2025, 06:02 WIBFiction
ilustrasi lampu di malam hari

[PUISI] Senyap Berbisik

20 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi laut

[PUISI] Muara Berlabuh

19 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi pergi dalam diam

[PUISI] Pergi dalam Diam

18 Des 2025, 15:07 WIBFiction
ilustrasi perempuan menulis

[PUISI] Revisi Diri

18 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi manusia serakah

[PUISI] Manusia Serakah

17 Des 2025, 20:27 WIBFiction
ilustrasi wanita tertawa

[PUISI] Versi Lebih Jujur

17 Des 2025, 08:07 WIBFiction