Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Pergi Abadi

pexels.com/Brett Sayles
pexels.com/Brett Sayles

Aku masih berharap pada waktu
'Tuk mundur 24 jam sebelum membawamu hilang
Aku masih memohon pada ruang
Agar memindahkan ragaku sehari di sampingmu sebelum kau pergi

Namun, si fakta enggan bergoyah
Dan logika akan fana adalah abadi
Sedangkan, mustahil lari terbirit-birit
Tak kuat menghadang fakta

Kini semua telah berubah
Tak ada lagi embusan kata yang kau ucap
Tak ada lagi berisik memanggil namamu
Yang ada hanya peninggalan dan memori itu

Maaf dan terima kasih untukmu
Di setiap bait doa selalu terselip namamu
Hanya itu yang dapat kuperbuat
Langkahmu 'kan kulanjutkan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us