Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Prosa Bulan

unsplash.com/Benjamin Voros
Malam ini bulan mendekatiku
Merayuku dengan cahayanya yang terang
Aku pun tersipu malu
Bisakah ia temaniku kala siang?
Padahal bulan tak mampu bersyair
Batuknya tak terdengar
Bahkan prosanya pun tak terjemahkan dengan jelas
Tapi, bisunya rembulan memang seksi
Pelukan hangatnya di tengah malam
Membantuku terbangun menemui keajaiban
Syukurlah, takkan ada yang mengerti bahasa Bulan
Hanya Tuhan
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorTania Stephanie
Follow Us