[PUISI] Puisiku Tak Binasa

Andai dulu aku mengerti
Mengenalmu setersiksa ini
Aku tak memilih berdiam diri
Ku tuntaskan rasa tersimpan abadi
Air mata ini belum juga kering
Pelan-pelan ku singkirkan namamu dari lubuk hati
Apalah daya ekspetasi ku kelewat tinggi
Aku lelah ingatan suram terus menghantui
Berulang kali bangkit walau terjatuh lagi
Memaafkan dan berterimakasih t'lah sekuat ini
Namamu yang terukir dalam puisi
Menggoreskan lara yang entah sampai kapan binasa
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.



















