Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Pura-pura

ilustrasi berjanji (pexels.com/Jasmine Carter)

Kepura-puraan yang tabu
Diatasnamakan sebuah kebaikan 
Namun berujung menyayat luka
Kalaupun kau membisu
Matamu tak pernah memberi sebuah palsu
Andai dikata kau ingin beranjak pergi
Biar kulepas selebar-lebarnya
Tak perlu berujar ketidaktahuan
Tak perlu membumbui yang sudah hambar
Jangan lagi bertingkah biadab perihal rasa
Kini kisahnya sudah berakhir
Puisimu tak lagi berlanjut
Karena puisimu adalah palsu
Bukan ketulusan yang pernah dijanjikan
Bukan kenyamanan yang sempat ku agung-agungkan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
kaisya shofwatunnisa
Editorkaisya shofwatunnisa
Follow Us