Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Rak Paling Pojok

Ilustrasi membaca di perpustakaan. (Dok. Pixabay/wal_172619)
Ilustrasi membaca di perpustakaan. (Dok. Pixabay/wal_172619)

Kau kembali menelusuri toko buku itu
Entah kenapa tiba-tiba saja
Ada sebuah dorongan dari hati nurani tuk kembali kemari
Langkah kakimu menuju rak paling pojok
Tempat kita dulu sering bertemu diam-diam 
Tangan perlahan mengambil sebuah buku
Namun secarik kertas putih terjatuh saat buku itu berhasil keluar
Kau terkejut sejenak 

Sebelum akhirnya kau mengambil kertas itu
Terdapat logo dua ular yang saling melilit 
Manik mata coklat gelap mu memicing 
Kau baca isi kertas itu
Tepat setelah membaca kata terakhir 
Kau segera berlari keluar

Menuju rumahku
Yang kini tak ada diriku lagi 
Yang telah pergi entah kemana 
Tubuh meluruh ke tanah
Tangisan pilu mu menggema seisi rumah itu

Di saat semuanya sudah terlambat 
Aku telah pergi untuk selamanya 
Kau baru menyadari
Betapa aku menyayangimu

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us