Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Rasa yang Pudar

ilustrasi pudar (pexels.com/Suzy Hazelwood)

Biru langit yang sama, tapi aku sudah tidak mendamba 

Seulas pelangi yang selalu bertengger di parasmu 

Namun kulihat kini, seperti debu 

Sepasang bola mata bulat, yang biasanya membuatku menggeliat 

Semua sudah pudar, perasaaan yang sudah bubar 

 

Kau sendiri yang memutuskan 

Bukan aku yang sebagai pencetus 

Aku tahu, kau serius 

Perasaanku kini juga sudah tergerus 

 

Silahkan, pergi saja 

Kau sudah tak menjadi raja 

Pudar, bubar ....

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indiana Malia
EditorIndiana Malia
Follow Us