[PUISI] Rasa yang Pudar

Biru langit yang sama, tapi aku sudah tidak mendamba
Seulas pelangi yang selalu bertengger di parasmu
Namun kulihat kini, seperti debu
Sepasang bola mata bulat, yang biasanya membuatku menggeliat
Semua sudah pudar, perasaaan yang sudah bubar
Kau sendiri yang memutuskan
Bukan aku yang sebagai pencetus
Aku tahu, kau serius
Perasaanku kini juga sudah tergerus
Silahkan, pergi saja
Kau sudah tak menjadi raja
Pudar, bubar ....
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.