Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Ratapan Bulan

pexels.com/samer daboul

Kilauan bintang bersinar terang

Menyapa bulan yang akhir-akhir ini sering merenung sendiri

Bersembunyi di balik awan dan enggan menampakkan diri

Mungkinkah ia bingung dengan kebiasaan baru makhluk bumi?

 

Langkah kecil yang dimulai dengan kata semoga

Membuat bulan khawatir akan waktu yang akan terlewati

Melihat rasa sakit dan sepi tumbuh menjadi sahabat karib

Biarlah semoga dan tetap semoga apapun obat penawarnya

 

Kini bulan lambat laun mulai keluar

Menerima pantulan cahaya matahari

Layaknya bulan dan matahari, situasi harus tetap bersahabat

Kemunculan sahabat baru harus disiapkan dengan kematangan cakrawala

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lena Latipah
EditorLena Latipah
Follow Us