[PUISI] Resonansi

Di kala aku ingin hilang dari Bumi
Kau hampiri si Serigala Penyendiri
Lepaskan belenggu sepi yang bumbungkan diri
"Bayangkan saja dahulu," kau pernah berkata
Buatku resah, kau tahu?
Terlebih, esok tiada jaminannya
Namun kau yakinkan diriku
Hingga tercipta sebuah kisah,
Antara dua pengelana bumantara,
Yang lebih indah dari sebidang panorama
Seolah baru kemarin saja
Si Jaket Kuning menghampiri si Serigala
Dari lubang yang membalun derita
Uluran tanganmu resonansikan cinta
Ada kamu di tiap tetes air mataku
Terukir namamu di tiap panjatan doaku
Kaulah si Jaket Kuningku
Masih kutertegun memandang wajahmu
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.



















