Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Rinai-rinai Dendam

Pixabay/DivvyPixel
Pixabay/DivvyPixel

Malam-malam tidurku tak pernah nyenyak
Selalu ada kecamuk di kepala
Segala memoar menguar 
Berpusing-pusing bagai gasing 
Terasa nyata saat memejam
Diputar ulang setiap adegan

Kian usaha melupakan
Kian menyesakkan
Hanya menorehkan kembali pedih
Melahirkan dendam berkepanjangan
Padahal tak ingin benci bersemayam 
Tetapi rasa sakit itu tak pudar-pudar
Mengingat sebuah nama saja tertohok 
Melihat rupa terbayang segala cerca

Dikau memang tak pernah memikirkannya
Biarlah aku dan raga yang tak mudah lupa
Aku tak akan membalas
Justru
Meluruhkan dendam di telaga luka
Tiada

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Jangan Padam Hari Ini

28 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi ibu dan anak berpelukan

[PUISI] Ibu Cahaya Jiwaku

27 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi tukang es krim

[PUISI] Balada Tukang Es

26 Des 2025, 21:27 WIBFiction
pesawat kertas

[PUISI] Terbang

26 Des 2025, 17:47 WIBFiction
Ilustrasi seorang perempuan

[Puisi] Monolog hati

25 Des 2025, 21:07 WIBFiction
Ilustrasi seorang perempuan di taman

[PUISI] Merasa Cukup

25 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi berdiri memegang lampu

[PUISI] Perputaran

24 Des 2025, 21:52 WIBFiction
ilustrasi orang merenung

[PUISI] Ujian

24 Des 2025, 15:07 WIBFiction