[PUISI] Rindu yang Tandus

Rinduku hanyut terhempas ombak
Desir bergetir bergeming riang
Hati menari menyambut gelimang
Air terjun yang membuyarkan angan-angan
Sucikan aku dari sunyi yang merayu
Sadarkan aku tiada makna dari memupuk
Kuntum-kuntum bunga yang telah layu
Meninggalkan tangkai berduri dan aroma yang busuk
Kuntum yang melambai pergi
Bersama deburan kata-kata manisnya
Yang membelai penuh rindu
Lalu pergi setelah berteduh
Tapi biarlah jemari ini mengais
Kelopak hati yang terkikis
Hari ini kutimang luka belati
Esok kutumbang hingga ujung nadi
Saat kau kembali mengucap rindu
Hanya tanah tandus berbuah bisu
Pahit dan sesal bertemu peluk
Yang kau kecup dengan syahdu
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.