Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Rintik Hujan Membawa Namamu

hujan deras mengguyur sepanjang pagi
hujan deras (freepik.com/freepik)

Hujan turun pelan, seperti bisik yang dulu,
Tentang namamu yang masih menetap di udara,
Setiap tetesnya mengetuk jendela,
Membangunkan rindu yang lama tak beranjak.

Aku duduk menatap langit yang kelabu,
Mendengar gemericik seolah suaramu kembali,
Lembut, samar, tapi begitu nyata,
Menembus waktu, memeluk kenangan.

Jalanan berkilau oleh air dan lampu,
Namun di dalam dada, hanya satu yang terang:
Bayanganmu di antara gerimis,
Menyapa diam, tak pernah benar-benar pergi.

Hujan selalu pandai memanggil yang hilang,
Mengajak hati menelusuri masa lalu,
Dan di tiap aroma tanah basah yang tercium,
Aku temukan jejakmu masih di situ.

Ah, hujan…
Kau tahu betapa mudahnya aku melemah,
Setiap kali kau turun membawa kenangan,
Dan mengajakku rindu pada yang tak lagi pulang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Di Atas Daun

06 Des 2025, 21:07 WIBFiction
Beaded Bracelet with a Handwritten Letter

[PUISI] Gelang Biru

06 Des 2025, 10:07 WIBFiction
ilustrasi berdoa

[PUISI] Gaduh di Langit

06 Des 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi Merindukan Keluarga

[PUISI] Riang Tanpa Suara

05 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi memeluk diri sendiri

[PUISI] Sakit Terpendam

05 Des 2025, 05:04 WIBFiction
gambar perempuan

[PUISI] Di Ceruk Matamu

04 Des 2025, 11:07 WIBFiction
ilustrasi seorang perempuan berjalan ke arah kereta

[PUISI] 24 Jam

04 Des 2025, 05:04 WIBFiction
Malam Hari

[Puisi] Terima Kasih Malam

03 Des 2025, 20:27 WIBFiction
ilustrasi sehabis hujan

[PUISI] Rintik Teduh

03 Des 2025, 05:15 WIBFiction