Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Ruang Ikhlas

ilustrasi sang pemimpi (pexels.com/@kobeboy)

Langit biru ikut menyapa kala mentari terbit
Sinar hangatnya terasa menyentuh kulit
Mataku ikut berkedip karena kilau cahayanya
Sungguh memang agung karunia-Nya

Kaki mulai melangkah menuju sudut tak terbatas
Bagai harapan cita yang melenggang bebas
Tegap dadaku menyambut segala utas
Hingga semua mimpi melaju tanpa batas

Tak lupa kusiapkan celah untuk menunduk
Meletakkan cita yang tak melulu berbentuk
Mendekap rasa ikhlas tatkala diri ini butuh
Meletakkan seutas cita dengan utuh

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Erina
EditorErina
Follow Us