Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
freepik.com/puripatt

Garis lurus yang sengaja kau potong di persimpangan

Meninggalkanku sendiri bagaikan kehilangan pegangan

Inginku menangis kencang agar kau berubah pikiran

Namun kusadari yang ingin pergi tidak baik jika kutahan

Apalagi meneruskan yang sudah tidak lagi satu tujuan

 

Hari dan bulan meramu banyak kenang dan bayang

Banyak mimpi indah yang harus kurancang ulang

Jangan dikira luka sakitku ini sudahlah hilang

Setiap ku tersenyum masih ada rasa perih yang terkadang datang

Separah itu kamu ciptakan sejarah di dalam ruang

 

Baru saja lukaku mereda bersama waktu

Badai baru datang bersama secarik kertas merah jambu

Di dalamnya terukir indah namanya dengan namamu

Potret bahagia terpancar jelas seperti raja dan ratu

Kemana harus kulari agar waktu tidak berjalan maju

 

Mungkin sudah saatnya aku mematikan kenangan kita dalam kepala

Ku kubur dalam-dalam bersama hujan di kala malam purnama

Bersama tangis yang menetes serupa kata-kata

Diiringi alunan musik kesukaan yang sering kita dengarkan berdua

Aku pulangkan kamu pada semesta, semoga bahagia

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks

Editorial Team

Editorerwanto