[PUISI] Rumah yang Tak Lagi Ada

Di ujung jalan ada rumah lama
Catnya mengelupas, pintunya berdebu
Namun setiap langkah di halamannya
Masih menyimpan suara masa kecilku
Aku mendengar tawa dari dapur
Aroma masakan ibu yang tak lagi sama
Dan ayah memanggil dari beranda
Suara yang kini hanya gema
Rumah itu tak tumbang oleh waktu
Tapi oleh sunyi yang berdiam lama
Dindingnya masih berdiri kokoh
Namun jiwanya sudah berpulang
Aku menatap jendela terbuka
Tempat cahaya dulu masuk bebas
Kini hanya ada bayangan masa lalu
Yang menatapku balik dengan tenang
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.


















