Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Sang Proletar

ilustrasi puisi sang proletar (pexels.com/@bob-price-252175)

Inilah dilema yang merangkak penuh otoritas
Tanpa acuh bahwa akulah sang proletar
Sementara kau adalah fana 
Menjadikanku pandir pada realitas dan fiksi

Dalam imajiku,
afirmasi bersamamu adalah mustahil.
Namun,
Bagiku adalah resistansi.

Hingga pada kebenarannya,
aku hanya mampu merelakanmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sella Septia
EditorSella Septia
Follow Us