[PUISI] Secarik Puisi di Kantong Celana

Inginku terus membacamu
karena tak ada lagi
caraku untuk meramu
sejumput puisi
dengan lembaran daun
serta desauan bayu
di halaman kelak
selain menarik
saku celana
untuk kedua kalinya
tak ada lagi cerita
bersisa balada
yang kau lantunkan suatu subuh
dan aku terus menangis sejadi-jadinya.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.