[PUISI] Semburat Cahaya Malam

Malam semakin larut
Hawa dingin meraum minta dipeluk
Tak terkecuali tubuh mungilnya juga
Yang seharian tak mengenal istirahat
Semburat cahaya malam
Menjadi teman setia seorang perempuan
Berkontemplasi sendirian di kamar
Memikirkan bagaimana nasib masa depan
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.