[PUISI Semesta Tipu Daya

Semesta berpihak pada
Bibir yang disolek oleh tipu daya
Paras yang menawan seluruh indra
Memandang tiap inci lekuknya membuat hasrat beradu dalam semara
Apalagi jika sampai menyentuhnya
Kurasa sesiapa akan meleleh, hancur, lenyap tak tersisa
Semesta berpihak pada
Lembaran berderet angka yang menundukkan sesiapa
Membuat manusia terpuaskan lewat jumlah semata
Pada tingginya manusia dijunjung hingga puncak semesta
Yang menari-nari di atas getir, pahit, nestapa
Sukarela mengawini segenap resah
Sedang ia tak berpihak pada manusia tanpa apa-apa
Aku yang sekedar menyolek bibir dengan doa
Menutup rapat celah dari segala penjuru mata menyita
Aku mencintai diriku yang seolah tiada
Di luasnya hamparan sejagat raya
Biarlah aku melebur dengan hampa
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.