Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Sepertinya Aku Diduakan Lagi

ilustrasi kesedihan (pixabay.com/ImaArtist)

Entah berapa kali, kata maaf itu terucap darimu

Memohon agar aku bisa memaafkan segala khilafmu 

Saat kamu dan dia bebas bercumbu 

Dalam derai hujan air mata yang selalu aku rasakan sendu

 

Kamu adalah segala keinginan yang pernah aku doakan 

Kamu adalah segala anugerah yang ku kira diberikan oleh Tuhan

Tanpa aku pernah ingin mengerti, bahwa sedari awal memutuskan untuk berjalan,

Aku tidak pernah benar-benar bertanya, apakah kamu adalah jawaban

 

Yang ku tahu, Tuhan tidak akan memberikan sosok yang selalu buat aku merasa tak berharga

Membuat aku selalu menangis di ujung cerita

Karena dia yang mencintai tak akan mampu untuk menciptakan luka

Apalagi luka berulang yang kini jatuhnya sengaja

 

Segala serpihan rasa maaf yang mungkin kau sia-siakan

Akan selalu ada walau mungkin ini adalah waktunya perpisahan

Karena seiring berjalannya waktu dan perasaan

Nyatanya tak mampu untuk mengembalikan perasaan

 

Ini kesekian kali aku diduakan

Ini pula kesekian kali aku berusaha untuk mendoakan

Supaya kerelaanku ini tak berujung sia-sia 

Supaya dia memang menjadi yang terakhir untuk kamu sanggupi setia

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us