Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Sepotong Resah Ditambah Talu

ilustrasi secangkir kopi (Pexels/Valeriia Miller)

Pada secangkir kopi yang mengepul, hela napasku menggauli asapnya
Pada barisan burung yang bermutasi, kuharap cemas ini terbang membuntuti
Pada ramai jalanan yang tak pernah mati, kuharap resah ini menyerah dan tak kembali

Sejak sore terus begini
Mata meremang, pikiran melayang
Jiwa ini sedang mengkhianati
Seolah ia sengaja menyewa mesin waktu
Menapak tilas rentetan masa lalu
Meminjam melodi penuh rindu
Membawa pulang perasaan ragu

Jadilah aku begini
Membayang momen kala itu
Menggerayangi bayangnya dengan talu
Menguasai raga untuk merindu
Jika sudah begini, semakin sulit rasanya
Kembali mengingat seseorang itu,
Yang memilih tak berkabar denganku

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Alfi Maziyah Churil Ain
EditorAlfi Maziyah Churil Ain
Follow Us