[PUISI] Setapak Menuju Istirahat

Sepanjang perjalanan kembali terbayang pesan ibunda
jangan sekali-kali menggantung bahagia
pada asmara nan fana
Lihatlah hasilnya, lihatlah
terluntang-lantung tak tahu arah
memeluk lara sepanjang usia
tak tahu kapan menghidu dunia
siang dan malam mengenjak tanah
Pada suatu hari
kelak kau akan sadari
tiada lagi jalan pulang
yang dinanti
rumah yang mulanya
dirindu setiap saat
tak lagi menjadi tujuan
rebah dan rehat.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.