Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Syukur yang Tak Terdengar

ilustrasi bersyukur mengingat Tuhan (pexels.com/Thirdman)
ilustrasi bersyukur mengingat Tuhan (pexels.com/Thirdman)

Hamparan abu-abu merebak di langit terbuka
Bersama gerimis yang jatuh tanpa jeda
Dingin menyelusup hingga ke tulang
Dan aku diam, terpaku dalam harap yang panjang

Butiran hujan mencium bumi tanpa suara
Menyeka jejak-jejak luka yang lupa
tak ada yang benar-benar kosong
selama kuasa-Mu masih menggenggam waktu

Kesendirian datang tanpa mengetuk
Tapi tak pernah benar-benar sepi
Di balik tiap tetes, aku tahu
Ada rahmat yang turun dalam sunyi

Dalam dingin yang menusuk
Hatiku justru menghangat karena-Mu
Syukurku mengalir, tanpa perlu suara
Karena Engkau, selalu tahu rindu yang tak terucap

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us