Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Tak Ada Ujung

Potret jalan yang tidak ada ujungnya
Potret jalan yang tidak ada ujungnya (pexels.com/Jan Kroon)

Waktu terus berdetak.
Aku berjalan di atas keraguan.
Melihat dengan tak kasat mata, atas apa yang akan terjadi padaku.
Dipalung lara, kedua kaki ini terus berjalan dengan pasrah.
Angin berhembus menusuk telinga, menyuruhku menepi sejenak.

Suara napas yang terengah-engah, membuatku terpaksa harus berhenti sejenak.
Melihat mentari yang tak acuh, angin yang sudah tak menegur.
Semua angan ini sudah lama ditutup dalam lembaran harapan.

Tak lama, langit gelap.
Ia telah memperingatkanku untuk berteduh.
Kali ini aku patuh kepada semesta.
Berteduh pada raga yang belum pernah ku peluknya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Duri Dalam Daging

11 Nov 2025, 21:48 WIBFiction
Potret jalan yang tidak ada ujungnya

[PUISI] Tak Ada Ujung

11 Nov 2025, 07:15 WIBFiction
ilustrasi babi dengan aksesori

[PUISI] Kepada Siapa?

11 Nov 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi seorang perempuan sedang sedih

[PUISI] Sengaja Terluka

10 Nov 2025, 21:48 WIBFiction
Gambar oleh Daniel Joshua dari Pixabay

[PUISI] Jarak Terjauh Kita

10 Nov 2025, 21:07 WIBFiction
https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-dengan-topeng-hitam-memegang-kertas-berita-yang-membara-2538122/

[PUISI] Memuja Dusta

10 Nov 2025, 07:07 WIBFiction
ilustrasi bayangan seorang perempuan

[PUISI] Salah Sangka

09 Nov 2025, 21:48 WIBFiction
ilustrasi perempuan sedang merenung

[PUISI] Satu Tahun Lagi

09 Nov 2025, 05:04 WIBFiction