Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Tak Dianggap

Pixabay.com/KELEPICS

Dirimu...

Adalah sisa-sisa kata yang tak lagi dapat dibaca

Dibiarkan begitu saja

Dianggap tak ada, dilihat pun enggan

 

Dirimu...

Itu hanya setumpuk ranting tak berguna; itulah sisa

Dibiarkannya mengering lalu lapuk tak berdaya

Bahkan tak sempat mengucapkan rasa

 

Dirimu...

Adalah lampu jalan pada malam yang terbaikan

Walaupun penuh peluh selalu menerangi ditengah dingin malam

 

Dirimu itu aku

Aku adalah dirimu yang sama diabaikan oleh waktu

Dicampakkan begitu saja karena dianggap tak sepadan

Bahwa mereka kaum berada

Sementara aku, dirimu hanya angin yang sebentar berlalu 

Debu disapu angin kemudian hilang tak ada

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ini budinya
EditorIni budinya
Follow Us