Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Tak Ikhlas

ilustrasi frustasi (pexels.com/Donald Tong)

Ketika luka tak kunjung reda
Ketika beban tak kunjung redam
Serta darah yang terus mengalir di sela-sela mata
Aku ikhlas ...

Riuh ricuhnya pikiran membuatku terjaga di setiap malam
Ribuan dosis kata-kata kusuntikan dengan harap ketenangan
Peluru meriam menghantam wajah dan pikiran
Aku ikhlas ...

Badanku ringkih bias dari hati manusia
Batuk darah akibat dari penyakit yang tak ada
Lalu aku merasa lelah dengan semua
Aku ikhlas ...
Ya, aku ikhlas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ibnu Ali Baijun
EditorIbnu Ali Baijun
Follow Us