[PUISI] Tenggelam dalam Matamu

Dikejar hitam aku berlari,
Menggigil dalam gelap yang tak berhenti.
Dikejar putih aku tersesat,
Hilang di lorong sunyi, tak berjejak.
Namun, matamu, lebih tajam dari malam,
Menusuk sepi, menghancurkan kelam.
Aku tenggelam, dalam cahaya itu,
Lebih jauh dari mimpi yang pernah kutahu.
Setiap detak waktu melangkah pelan,
Membawa ingatan, pada rasa yang menawan.
Kutitipkan takut pada bayangan,
Namun, di matamu, kulihat terang.
Dikejar ketakutan dalam bayang malam,
Suara-suara yang tak pernah diam.
Tapi, di matamu, aku tersesat,
Tak ada jalan keluar, tak ingin ku selamat.
Guruh berderu, hujan pun tumpah,
Tapi, di dadaku, hanya namamu bergemuruh pasrah.
Setiap petir seakan berteriak,
Namun, di matamu, aku tak bisa mengelak.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.