[PUISI] Tentang yang Hilang dan Pernah Luka

I/
Kepada angin yang membawa damainya
Semoga kemahsyuran menyekamu dalam syahda
Bersama bisikan perihal tabah, resah, dan patah
Sampai berakhir dengan luka
II/
Kau, ke manakah berkelana?
Hingga waktu tak kunjung mempertemukan kembali rasa
Tahukah bahwa kisah kita masih terekam sempurna
Ada harap yang bersemayam dalam doa
Juga rindu yang belum tuntas bermuara
III/
Malam ini, ribuan pertanyaan itu mengudara
Berdebur laksana ombak yang meraih pesisirnya
Bukankah kita semestinya melangkah berirama?
Lantas menepi pada dermaga yang sama
IV/
Bukankah kita selayaknya tetap berlayar?
Di antara riuhnya air yang bergelombang
Sebab, asa itu telah kita rapalkan bagai nirmala
Di atas laut yang memantulkan senjanya
Meski kini, semua perlahan menguap mengembara
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.