Kita adalah rapuhan jiwa
Enggan digenggam yang lainnya
Sebab sudah rusak kata mereka
Hingga jadi debu semata
Jangan hiraukan ucapan itu
Terucap tanpa pernah tahu
Bahwa kita adalah pejuang sejati
Atas hidup yang tak pasti
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Teruntuk Kalian
Default Image IDN
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editorial Team
EditorSabila A
Follow Us