Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Ular Perampas

Ular biru yang melilit di ranting pohon (freepik.com/kuritafsheen77)
Ular biru yang melilit di ranting pohon (freepik.com/kuritafsheen77)

Seperti ular yang terus meliuk, menyelinap, lalu melahap,
Dengan diam, sekejap sirna mangsa,
Meninggalkan kaki kapalan yang keroncongan, 
Terus melilit mangsa, membungkam moncongnya. 

Hidangan lebih mantap bila berwarna merah,
Kata ular, terima kasih hidangannya para kaki kapalan, 
Karenamu, hidangan semakin lezat,
Deritamu adalah hidangan akhir yang tak penting. 

Asalkan para ular bisa memakan warna merah,
Tanpa tahu bahwa mereka menginjak karya dari para kaki kapalan,
Tak perlu bersorak keras! ular tak tampakkan telinganya,
Cukup menggunakan badannya, berhasil membungkan para kaki kapalan,

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mustika W. Maharani
EditorMustika W. Maharani
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Badai di Ujung Cakrawala

17 Nov 2025, 16:27 WIBFiction
ilustrasi perempuan

[PUISI] Remedial Bicara

16 Nov 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi putus

[PUISI] Putaran Rasa

15 Nov 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi berdoa

[PUISI] Patuh Pada Senyap

14 Nov 2025, 20:17 WIBFiction
ilustrasi rindu

[PUISI] Sirkulasi Rindu

14 Nov 2025, 17:00 WIBFiction
Foto jendelan terkena tetesan hujan

[PUISI] Tutur Sore

14 Nov 2025, 08:10 WIBFiction