Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Waktunya Aku Menghilang

ilustrasi cahaya api lilin yang segera padam (unsplash.com/Paul Torres)

Waktunya aku menghilang dalam sunyi malam gelap
Menyusuri lorong hampa dengan langkah yang lemah
Bintang-bintang berseru di langit yang hening terpampang
Mengajakku pergi ke tempat yang tak terjangkau sang matahari

Di sana aku temui kenangan yang lama terpendam
Di bawah cahaya rembulan mereka berkumpul damai
Waktu tak lagi bergerak seakan-akan berhenti di tempat
Mengizinkanku menyusuri setiap detik yang berhenti bernyanyi

Waktunya aku menghilang dalam lautan kenangan yang dalam
Mengenang senyum-senyum dan cerita-cerita lama
Momen-momen indah yang tak kan pernah pudar
Mereka adalah permata dalam hati yang selalu aku simpan

Takdirku takkan lama di tengah malam yang semakin gelap
Ku harus kembali ke dunia yang sesungguhnya
Kenangan ini semoga abadi dalam relung hati
Waktunya aku menghilang menuju tempat yang asing

Sampai jumpa lagi dalam impian dan kenangan
Waktunya aku menghilang namun hati ini tetap terjaga
Kita bertemu di sini di antara lapisan waktu yang berliku
Waktunya aku menghilang namun cinta ini tak kan pernah mati

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rivai
EditorRivai
Follow Us