Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[CERPEN] Bertukar Hati Lewat Playlist

Ilustrasi wanita mendengarkan lagu di kafe (freepik.com/freepik)
Ilustrasi wanita mendengarkan lagu di kafe (freepik.com/freepik)

Di sebuah kota yang sibuk tapi selalu menyisakan ruang untuk kesepian, Zara menghabiskan malamnya dengan cara paling nyaman, tenggelam dalam playlist Spotify miliknya. Dia sering kali berpikir, "Kalau hati bisa bicara, pasti suaranya terdengar seperti lagu-lagu ini."

Playlist itu bernama Heartstrings. Zara menciptakannya sebagai pelarian dari patah hati yang tak kunjung sembuh. Lagu demi lagu, dia merasa seperti sedang berbicara dengan seseorang, meskipun itu hanya pantulan dari emosi dirinya sendiri. Tapi ada satu hal yang aneh. Setiap beberapa malam, playlist itu berubah dengan sendirinya. Lagu-lagu yang tidak pernah ia masukkan tiba-tiba muncul, seperti ada yang menyisipkan pesan rahasia di antara melodi.

Awalnya, Zara mengira ini hanya bug atau algoritma Spotify yang aneh. Tapi ketika lagu-lagu baru itu terasa seperti menjawab suasana hatinya, dia mulai berpikir, "Apakah ada seseorang di sisi lain playlist ini?"

Rasa penasaran Zara memuncak saat sebuah lagu berjudul 'Dear Stranger' muncul. Lagu itu terasa seperti pesan pribadi. Liriknya bercerita tentang seseorang yang merasa kesepian tapi menemukan kenyamanan lewat lagu-lagu yang dikirimkan. Dalam deskripsi lagu, ada sebuah catatan, “Kalau kamu merasa lagu ini bicara untukmu, balaslah dengan satu lagu yang menggambarkan hatimu malam ini.”

Zara tak bisa menahan senyum. Dengan hati-hati, ia menambahkan lagu 'Somebody’s Watching Me' ke playlist itu, sebagai jawaban. Ia ingin tahu, siapa sebenarnya yang ada di sisi lain?

Malam berikutnya, playlistnya berubah lagi. Kali ini, ada lagu 'You’ve Got a Friend in Me' yang muncul dengan catatan singkat, “Aku selalu mendengar. Siapakah kamu?”

Zara mulai terobsesi. Playlist itu menjadi satu-satunya hal yang dia nantikan tiap malam. Lagu demi lagu terasa seperti percakapan yang tak terucapkan. Hingga suatu hari, ia memutuskan untuk mengirimkan pesan nyata melalui sebuah lagu, 'Can We Meet?'

Ajaibnya, ada balasan keesokan harinya. Lagu 'At The Coffee Shop' muncul, dengan catatan lokasi di deskripsinya, “Besok pukul 19.00. Jangan terlambat.”

Jantung Zara berdegup kencang. Dia hampir tidak bisa tidur malam itu, membayangkan siapa sosok misterius di balik playlist ini. Apakah ini hanya lelucon? Atau, mungkinkah dia benar-benar menemukan koneksi yang selama ini dia cari?

Saat waktu yang dijanjikan tiba, Zara melangkahkan kaki ke sebuah kafe kecil di sudut kota. Di sana, duduk seorang pria seusianya dengan hoodie hitam dan headphone yang menggantung di lehernya. Dia tersenyum saat melihat Zara, seolah sudah tahu itu dia.

“Aku Noah,” katanya sambil mengulurkan tangan. “Dan kamu pasti Zara. Aku... hanya mengikuti suara hati lewat lagu-lagu kita.”

Pertemuan mereka terasa seperti klimaks dari kisah yang sudah ditulis sejak lama. Obrolan mengalir begitu saja. Noah ternyata seorang komposer yang hobi menciptakan playlist eksperimental. Playlist mereka menjadi jembatan yang tak pernah Noah sangka akan menghubungkannya dengan seseorang.

Malam itu, Zara merasa hatinya mulai menemukan kembali irama yang hilang.

Tapi, kejutan tak berhenti di situ. Dua minggu kemudian, Zara menemukan sesuatu yang mengejutkan di emailnya, kontrak kerja sama dari sebuah label musik besar. Noah rupanya diam-diam memasukkan lagu ciptaan Zara (yang dulu ia rekam sekadar iseng) ke dalam portofolionya.

Zara merasa marah sekaligus bingung. “Kenapa kamu melakukannya tanpa izin?” tanyanya saat mereka bertemu lagi.

Noah hanya tersenyum kecil. “Karena aku tahu, kamu punya suara yang harus didengar dunia. Lagumu menyelamatkan aku di masa-masa sulit. Playlist itu bukan hanya tentang kita bertukar hati, Zara. Itu tentang menyembuhkan luka kita sendiri.”

Saat Zara menatap Noah dengan campuran amarah dan kebingungan, lagu 'Unwritten' mulai bermain di kafe itu. Kali ini, Zara merasa bukan hanya playlist-nya yang berubah. Hatinya juga.

Dan ketika playlist Heartstrings kembali memutar lagu-lagu baru, Zara menyadari satu hal, terkadang, hati berbicara lewat cara yang paling tak terduga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandria Barqi Habib Asmartha Zam Zam
EditorSandria Barqi Habib Asmartha Zam Zam
Follow Us