Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PROSA] 2018

ilustrasi kalender tahun 2018 (unsplash.com/Adam Tinworth)

Di pertengahan 2018, kau ada di mana? Kalau aku baru saja selesai SMA. Baru saja menghatamkan masaku menjadi seorang siswa.

Jujur, rasanya masih seperti baru kemarin aku kenakan putih abu-abu. Masih terasa seperti kemarin aku tertawa dan bercanda bersama teman-teman tanpa takut memikirkan masa depan.

Namun, tak terasa olehku, empat tahun telah berlalu. 2018, bersama memori putih-abu-abu, juga telah menjadi bagian masa lalu. Di tahun ini, aku malah berjumpa denganmu.

Harus kuakui, kau bukanlah orang pertama yang menjadi rembulan yang buat hatiku membara tak karuan. Namun, entah mengapa, rasa yang kali ini bertandang begitu berbeda.

Padahal, awalnya aku tak suka. Kau hanyalah bagian dari kumpulan orang yang kuanggap angin lalu saja. Akan tetapi, seolah ada sihir yang kau tembakkan kepadaku. Lantas, tiba-tiba saja, aku mulai memerhatikanmu.

Sedikit demi sedikit, lirikan tak acuh berubah menjadi lirikan penuh. Sedikit demi sedikit pula lirikan penuh berubah menjadi pandangan rindu. Hingga akhirnya, aku tak sadar, aku ingin terus melihatmu dari siang hingga malam.

Buatku bertanya-tanya sebenarnya. Sebab, aku tak pernah begini sebelumnya. Apabila ada orang yang kusuka, pasti selalu jatuh cinta pada pandangan pertama; bukan pandangan kedua ataupun yang ketiga. Namun, tidak bagimu.

Aku pun baru menyadari bahwa kau lebih muda dariku. Padahal, selama ini, aku tak pernah suka dengan orang yang lebih muda. Seolah muncul rasa bersalah menyukaimu yang masih di bangku SMA.

Lantas, aku kembali bertanya, di manakah kau berada di saat diriku berada di posisimu? Bukan berharap bisa bertemu denganmu lebih dulu, tetapi aku hanya ingin sadar akan keberadaanmu di waktu itu. Rasa-rasanya, aku terlalu lambat menyadari hadirmu di dunia ini.

Kini, diriku terpaut oleh rasa yang tercipta di tiap kedua mata kita berjumpa. Namun, kau malah menghilang di saat aku sudah suka. Hei, pembuat rindu, di manakah kau berada?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us