Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Jenis Flatbread di Dunia, Gak Semua Bentuknya Flat!

ilustrasi flatbread (vecteezy.com/stockimagefactory.com)

Kalau bisa dibilang flatbread merupakan makanan paling serbaguna yang ada di dunia kuliner. Meski namanya berarti "roti pipih," jenis dan bentuknya ternyata sangat beragam, bahkan beberapa justru malah gak benar-benar datar, lho. Dari flatbread yang diisi daging, dibumbui rempah, sampai yang lembut berlapis-lapis; setiap flatbread punya ciri khas yang mewakili budaya asalnya.

Gak cuma sekadar pelengkap makanan, flatbread juga sering jadi pusat perhatian dalam berbagai sajian tradisional negara mereka. Rasanya yang khas dan teksturnya yang unik bikint flatbread digemari banyak orang di berbagai belahan dunia. Kalau kamu penasaran, yuk jelajahi lebih jauh apa aja sih 10 jenis flatbread yang unik dan menggoda ini!

1. Dikenal dengan isian kentang berbumbu, amritsari kulcha punya kulit luar renyah dan dalamnya sangat kaya rasa

ilustrasi amritsari kulcha (commons.wikimedia.org/Vipul7229)

2. Roti canai dari Malaysia bertekstur garing di luar tapi kenyal di dalam biasanya disajikan dengan kari atau susu kental manis

ilustrasi roti canai (vecteezy.com/faizdila)

3. Butter garlic naan merupakan varian naan khas India yang harum mentega dan bawang putih. Cocok jadi teman makan kari pedas

ilustrasi butter galic naan (commons.wikimedia.org/Dr. Raju Kasambe)

4. Qutab dari Azerbaijan diisi daging atau sayuran, lalu dipanggang tipis hingga renyah tapi tetap empuk

ilustrasi qutab (commons.wikimedia.org/Tərxan Paşazadə)

5. Punya tekstur tipis dan lentur; piadina romagnola, flatbread khas dari Italia ini sering diisi keju atau daging

ilustrasi piadina romagnola (commons.wikimedia.org/Cristian Ungureanu)

6. Flatbread khas Afganistan yakni bolani biasanya diisi kentang atau daun bawang, lalu dipanggang hingga matang merata

ilustrasi bolani (commons.wikimedia.org/Tunshi)

7. Focaccia terlihat lebih tebal dibanding flatbread lain. Tapi tambahan rosemary dan minyak zaitun membuatnya jadi favorit di Italia

ilustrasi focaccia (commons.wikimedia.org/Josh Evnin)

8. Parotta yang kerap disantap dengan kuah daging kental berasal dari India Selatan bertekstur berlapis-lapis

ilustrasi parotta (commons.wikimedia.org/Gaurav Dhwaj Khadka)

9. Flatbread berbentuk oval dari Turki alias cantık pidesi diisi daging cincang dengan bumbu rempah khas Turki yang bikin nagih

ilustrasi cantık pidesi (commons.wikimedia.org/E4024)

10. Lavash, flatbread tipis khas Armenia ini bisa digulung untuk membungkus daging atau sayuran. Meski simpel, lavash punya tekstur unik

ilustrasi lavash (commons.wikimedia.org/Ewan Munro)

Flatbread emang sederhana. Tapi ketika dinikmati dengan berbagai isian atau menu pendamping bakal lain lagi rasanya. Jadi, sudahkah kamu mencoba salah satunya? Kalau belum, mungkin ini saatnya kamu mulai eksplorasi kuliner baru melalui aneka flatbread!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Annisa Nur Fitriani
EditorAnnisa Nur Fitriani
Follow Us