Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Install
For
You

12 Makanan Jepang Berkuah Paling Enak, Mana Favorit Kamu?

Annisa Nur Fitriani
ilustrasi makanan Jepang berkuah paling enak (commons.wikimedia.org/円周率３パーセント)
ilustrasi makanan Jepang berkuah paling enak (commons.wikimedia.org/円周率３パーセント)

Makanan Jepang dikenal dengan keunikan cita rasanya yang kaya dan beragam. Selain sushi atau tempura, makanan berkuah juga menjadi bagian penting dari kuliner Jepang yang patut dicoba.

Keunikan makanan berkuah diJepang ini terletak pada penggunaan bahan-bahan berkualitas yang segar. Perpaduan bumbu pada makanan berkuah Jepang menciptakan rasa yang dalam dan kompleks, lho!

Makanan Jepang berkuah sering kali menjadi pilihan favorit, karena kehangatan dan kelezatannya yang mampu memanjakan lidah. Kuah gurih hingga beraroma khas membuat setiap suapan makanan Jepang berkuah ini jadi terasa nikmat.

1. Punya berbagai pilihan kuah lezat, mulai dari miso hingga shoyu, ramen adalah makanan Jepang berkuah yang sulit ditolak

ilustrasi ramen (commons.wikimedia.org/Andy Li)

2. Shabu-shabu atau hidangan berkuah khas Jepang biasanya berisi slice beef hingga seafood yang dimasak dalam kuah panas

ilustrasi shabu-shabu (commons.wikimedia.org/Nishimuraya Kinosaki Onsen)

3. Sukiyaki disajikan dengan kuah kecap manis berisi daging sapi, tahu, jamur, hingga sayuran. Paling enak disantap saat cuaca dingin, nih!

ilustrasi sukiyaki (commons.wikimedia.org/Syced)

4. Udon terkenal dengan minya yang tebal sekaligus kenyal. Makanan ini disajikan dalam kuah kaldu dashi dengan topping, seperti tempura

ilustrasi udon (commons.wikimedia.org/Alexander Klink)

5. Sebagai hidangan pembuka klasik, sup miso dibuat dari fermentasi kedelai, sehingga rasanya gurih dan sedikit asin

ilustrasi sup miso (commons.wikimedia.org/Sharon Hahn Darlin)

6. Oden terbuat dari campuran berbagai bahan, seperti telur, tahu, dan bakso ikan, yang dimasak dalam kuah dashi gurih

ilustrasi oden (commons.wikimedia.org/pelican)

7. Cocok dinikmati bersama, nabemono adalah hidangan hot pot Jepang yang disajikan dengan daging, seafood, dan sayuran dalam kuah kaldu

ilustrasi nabemono (commons.wikimedia.org/Toki-ho)

8. Chankonabe merupakan hot pot yang biasa disantap oleh para sumo. Isiannya kuah dilengkapi dengan protein seperti ayam, seafood, dan tahu

ilustrasi chankonabe (commons.wikimedia.org/George N)

9. Mi soba terbuat dari tepung buckwheat dan sering disajikan dengan kuah kaldu ikan atau dashi, cocok dinikmati panas maupun dingin

ilustrasi mie soba (commons.wikimedia.org/くろふね)

10. Kenchin-jiru atau sup sayuran tradisional Jepang terbuat dari kuah berbasis miso atau shoyu dengan isian tahu, wortel, lobak, dan konnyaku

ilustrasi kenchin-jiru (commons.wikimedia.org/魚沼市観光協会)

11. Champon alias mie kuah ala Jepang dengan campuran seafood serta sayuran ini disajikan bersama kaldu yang lebih kental dibanding ramen

ilustrasi champon (commons.wikimedia.org/毒島みるく)

12. Daging dan kentang yang direbus dalam kuah manis gurih dari kecap dan sake, nikujaga adalah comfort food yang populer di rumah tangga Jepang

ilustrasi nikujaga (commons.wikimedia.org/Opponent)

Makanan Jepang berkuah memiliki daya tarik tersendiri. Bukan hanya karena rasanya yang lezat, tetapi juga karena variasinya yang beragam. Menikmati makanan berkuah asli Jepang seperti ini tidak hanya soal cita rasa, tapi juga pengalaman menikmati budaya Jepang yang begitu kaya. Makanan berkuah mana saja yang sudah kamu coba?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
10 Makanan Jepang Cocok Dinikmati saat Musim Hujan
Resep Tempura Udang ala Restoran Jepang yang Pasti Renyah dan Enak
Resep Mie Soba Kuah Kaldu Dashi, Makanan Jepang Homemade
7 Makanan Jepang yang Ternyata Gak Dikonsumsi Orang Jepang, Kenapa?
Topics
makanan jepangramenMakanan berkuahudonrekomendasi makanan

Editorial Team

EditorAnnisa Nur Fitriani

Tonton lebih seru di