5 Dessert Natal Khas Inggris yang Selalu Jadi Favorit, Serba Klasik!

Natal tinggal menghitung hari. Di negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Kristen seperti Inggris, suasana Natal sudah terasa di mana-mana. Gak hanya di gereja atau di pusat kota aja, di setiap rumah pun orang berlomba-lomba menyambut Natal. Salah satu caranya adalah dengan membuat aneka makanan istimewa dan dessert jelas merupakan salah satunya.
Di Inggris, dessert yang disajikan selama perayaan Natal itu bukan cuma satu atau dua makanan aja. Kebalikannya, mereka punya banyak banget dessert istimewa untuk momen ini. Berikut beberapa dessert Natal khas Inggris, seperti apa rasanya?
1. Christmas cake

Buat orang Inggris, Natal gak akan lengkap tanpa adanya christmas cake di meja makan. Terbuat dari campuran buah-buahan, christmas cake ini memang jadi hidangan wajib selama Natal.
Saking istimewanya cake satu ini, orang Inggris biasanya memulai proses pembuatan christmas cake sejak bulan September. Ini karena meski proses pembuatan cake terlihat sama seperti cake lain, namun buah-buahan yang digunakan harus direndam di dalam brendi dalam waktu lama. Semakin lama direndam, maka rasanya akan semakin enak.
Christmas cake disajikan saat makan malam Natal dan selalu ludes setelahnya. Meski kamu selalu bisa mendapatkan cake satu ini di toko, namun mayoritas orang memilih untuk membuatnya sendiri di rumah.
2. Mince pie

Gak hanya christmas cake, mince pie juga jadi salah satu dessert yang harus selalu ada saat Natal. Menyantap mince pie atau pie cincang saat Natal sendiri sudah dilakukan oleh orang Inggris sejak abad ke 16 Masehi. Tradisi ini masih dipertahankan hingga sekarang.
Bedanya adalah, dulu orang-orang menggunakan daging cincang sebagai isian pie. Namun seiring waktu, daging sudah diganti dengan buah-buahan kering yang direndam dengan brendi, dan diberi aneka rempah seperti cengkeh, pala, dan kayu manis.
Buah-buahan kering yang sudah dibumbui kemudian dimasukkan ke dalam kulit pie, dipanggang hingga matang dan disajikan selagi hangat.
3. Christmas pudding

Namanya memang christmas pudding, namun penampilan dan bahan-bahannya sama seperti christmas cake. Gak sedikit orang bahkan menyamakan kedua hidangan Natal ini. Nyatanya meski penampilan dan bahannya sama, proses pengolahan kedua makanan ini sangat berbeda. Christmas pudding dimatangkan dengan cara dikukus. Teksturnya juga lebih berat dan lengket.
Orang-orang memulai proses pembuatan christmas pudding sendiri dilakukan pada hari Minggu terakhir sebelum masa Adven dimulai atau sekitar lima Minggu sebelum Natal tiba, dan tradisi ini sudah dilakukan sejak Abad Pertengahan.
Di awal kemunculannya, christmas pudding sebetulnya memiliki rasa yang gurih karena bahan utamanya adalah daging dan sayuran. Namun setelah beberapa waktu, mereka mulai menambahkan buah-buahan kering, manisan kulit buah, hingga kulit jeruk.
4. Trifle

Jika biasanya dessert disajikan di piring, maka trifle disajikan di dalam gelas kaca supaya penampilannya terlihat menarik. Trifle sendiri terdiri dari lapisan bolu, sherry, potongan buah, dan krim kocok sebagai lapisan akhirnya.
Dessert satu ini bukan hanya populer di Inggris, tapi juga Skotlandia. Namun bukan berarti trifle yang disajikan selalu sama, karena pada kenyataannya setiap daerah memiliki resep trifle-nya masing-masing. Berbeda dengan christmas cake atau dessert sebelumnya, trifle gak hanya disajikan saat Natal tapi juga saat malam Tahun Baru.
5. Scottish shortbread

Namanya memang scottish shortbread, namun kue satu ini populer di seluruh wilayah Britania Raya. Berbeda dengan dessert lain yang butuh waktu berminggu-minggu untuk membuatnya, scottish shortbread pada dasarnya adalah kue mentega yang memiliki tekstur rapuh.
Awalnya, scottish shortbread adalah roti yang dipanggang dua kali hingga teksturnya jadi renyah. Seiring waktu, penggunaan ragi pada adonan diganti menjadi mentega sehingga menghasilkan kue yang renyah dan tekstur yang rapuh. Meski sangat mudah dibuat, dessert satu ini biasanya hanya tersedia pada momen tertentu seperti Natal dan perayaan Tahun Baru.
Berbeda dari dessert Natal negara lain, dessert-dessert di Inggris berasal dari Abad Pertengahan. Ini karena bagi orang Inggris, Natal bukan hanya sekadar perayaan. Lebih dari itu, Natal merupakan momen untuk mempertahankan sederet tradisi berusia ratusan tahun yang mereka miliki.