Jepang memiliki dumpling gurih yang berisi sayuran. Diberi nama oyaki, dumpling ini memiliki bentuk bulat dan ukuran yang tak terlalu besar.
Di Jepang, makanan ini dijadikan camilan pagi dan sore. Oyaki juga enak buat sarapan dan bekal ke kantor atau sekolah. Sekilas mirip bakpia, berikut 5 fakta oyaki khas Jepang yang menarik untuk diketahui.
Oyaki berasal dari daerah Nagano Jepang. Banyak penduduk yang tinggal di sana berprofesi sebagai petani. Saat pergi berladang para petani Nagano membawa bekal pangsit atau dumpling berbentuk bulat dengan isian sayuran atau daging. Makanan tersebut diberi nama oyaki.
Di Jepang, oyaki merupakan salah satu makanan yang ada dalam perayaan tahun baru. Oyaki dipercaya membawa keberuntungan.
Saat ini, oyaki banyak dijadikan kudapan teman minum teh atau kopi. Selain itu oyaki sering dijadikan oleh-oleh pelancong untuk dibawa pulang.
Oyaki khas Jepang dimasak dengan cara tradisional, yaitu dipanggang di dalam nampan besar yang ditaruh di atas api yang berasal dari kayu bakar.
Setelah itu barulah oyaki dikukus dalam kukusan bambu. Di Nagano Village, cara tradisional dalam membuat oyaki hingga kini masih dipertahankan.
Oyaki memiliki rasa gurih khas dengan berbagai jenis sayur dan daging sebagai isiannya. Beberapa sayur yang sering dipakai adalah terong, labu kuning, jamur dan lainnya.
Selain rasa gurih, di Jepang kamu bisa menemukan varian rasa manis dari oyaki. Seperti keju atau selai buah di dalamnya. Untuk rasa originalnya, gurih masih jadi pilihan best seller yang selalu dicari oleh para pelancong atau penikmat kuliner.
Oyaki sangat mudah dibuat sendiri di rumah karena bahan dan cara membuatnya yang simpel. Bahan yang dibutuhkan hanya kecap asin, gula, garam, tepung, dan minyak sayur.
Meski aslinya dipanggang di atas api besar, kamu bisa membuatnya dengan cara memasukkannya ke oven atau teflon.
Cukup populer dikalangan pelancong, oyaki salah satu camilan Jepang yang wajib kamu coba saat kesana. Penasaran ingin coba makanan satu ini?