Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Gak Boleh Kamu Lakukan ketika Makan di Restoran Italia

ilustrasi orang menyantap makanan Italia (freepik.com/senivpetro)
ilustrasi orang menyantap makanan Italia (freepik.com/senivpetro)

Italia menjadi salah satu negara impian banyak orang. Jika kamu penggemar makanan Italia terutama, negara ini pasti ada di daftar teratas sebagai negara yang ingin kamu kunjungi. Selain untuk melihat beberapa tempat wisatanya, kamu juga tentu ingin mencicipi sejumlah makanan khas seperti pasta atau pizza langsung dari negara asalnya.

Meski ide ini sangat menarik, sebelum berkunjung, ada baiknya kalau kita mempelajari tentang negara ini terlebih dahulu. Termasuk juga mempelajari etika yang harus kita patuhi saat makan. Berikut beberapa hal yang gak boleh kamu lakukan ketika makan di restoran Italia!

1. Memesan cappucino setelah pukul sebelas siang

ilustrasi secangkir cappuccino (unsplash.com/Nathan Dumalo)
ilustrasi secangkir cappuccino (unsplash.com/Nathan Dumalo)

Cappucino memang berasal dari Italia. Namun ketika di Italia, kamu gak bisa menikmati minuman ini kapan pun kamu mau. Di Italia, cappucino hanya diminum saat sarapan pagi. Ini karena orang Italia percaya bahwa susu yang ada di secangkir cappuccino akan menyebabkan masalah pencernaan jika dikonsumsi setelah makan siang atau makanan berat lainnya.

Tenang, meski kamu gak bisa minum cappuccino siang-siang, kamu tetap bisa kok memilih menu kopi lain seperti espresso atau macchiato yang bisa dikonsumsi kapan pun kamu mau.

2. Memotong spaghetti saat makan

ilustrasi spaghetti (unsplash.com/Novila Misastra)
ilustrasi spaghetti (unsplash.com/Novila Misastra)

Sama seperti mie, spaghetti juga memiliki ukuran yang panjang. Bagi sebagian orang ini mungkin bukan masalah besar. Tapi bagi orang lain, ukuran makanan yang terlalu panjang sangat merepotkan. Biasanya untuk mempermudah saat makan, orang akan memotong spaghetti atau mie dengan menggunakan garpu.

Namun kamu gak bisa memotong spaghetti di depan orang Italia langsung. Alih-alih dipotong dengan garpu, spaghetti seharusnya diputar dengan menggunakan garpu lalu dimakan, karena itulah cara yang benar.

3. Menambahkan taburan keju pada seafood

ilustrasi keju (unsplash.com/Jonny Gios)
ilustrasi keju (unsplash.com/Jonny Gios)

Buat para penggemar keju, makanan apapun yang ada kejunya pasti terlihat menggiurkan. Gak jarang saking sukanya sama keju, mereka menambahkan keju ke berbagai makanan. Di rumah, kamu memang bisa melakukannya.

Tapi jangan sekali-kali melakukan hal yang sama ketika mengkonsumsi makanan laut di Italia. Di Italia, sangat terlarang menambahkan keju parmesan ke pasta yang menggunakan hidangan laut karena rasa keju yang kuat akan merusak rasa seafood yang ringan. Selain seafood, dilarang juga menambahkan keju ke hidangan yang menggunakan jamur truffle.

4. Menambahkan saus tomat ke pasta

ilustrasi saus tomat (unsplash.com/Giorgi Iremadze)
ilustrasi saus tomat (unsplash.com/Giorgi Iremadze)

Tomat memang jadi salah satu bahan utama untuk membuat saus pasta. Namun hanya karena tomat adalah bahan utamanya, bukan berarti kamu bisa mengganti atau menambahkan saus tomat ke dalam pasta.

Orang Italia menggunakan tomat, minyak zaitun, dan bahan-bahan lain untuk membuat saus pasta. Semua bahan yang digunakan adalah bahan yang segar dan berkualitas baik. Sebaliknya di Italia, saus tomat dianggap sebagai bumbu berkualitas rendah yang hanya akan merusak rasa pasta. 

5. Memakan roti dengan makanan lain

ilustrasi sekeranjang roti (unsplash.com/Paul Hermann)
ilustrasi sekeranjang roti (unsplash.com/Paul Hermann)

Di Italia dan banyak restoran di negara Eropa lain, roti akan dihidangkan sebelum makanan utama muncul. Bedanya roti yang dihidangkan adalah roti tawar, tanpa kehadiran mentega sebagai pelengkap.

Well, kamu memang gak akan pernah mendapatkan mentega untuk roti yang disajikan di restoran. Ini karena menurut orang Italia, roti yang sudah enak gak perlu tambahan apapun. Jadi jangan harap mereka akan memberikan mentega apalagi coklat meses, ya. Tenang, kamu gak harus makan rotinya kok kalau kamu memang gak mau!

Pada dasarnya setiap negara memang memiliki tradisi, budaya, atau kebiasaan masing-masing. Ketika kamu mengunjungi negara tersebut, kamu harus setuju dan mengikuti aturan yang berlaku. Termasuk kalau aturan atau kebiasaan itu kamu anggap aneh sekalipun!

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siti Marliah
EditorSiti Marliah
Follow Us