Korea Selatan memiliki ragam kuliner tradisional maupun modern yang ampuh memanjakan lidah masyarakatnya maupun wisawatan mancanegara. Beragam variasi bahan dan cita rasa pun dapat dipilih sesuai selera.
Usut punya usut, dari banyaknya pilihan hidangan, ada beberapa masakan yang menggunakan kata 'dak' dalam namanya.
Bikin penasaran gak, sih? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!
Dalam bahasa Korea, yangnyeom tongdak bermakna ayam goreng berbumbu namun lebih dikenal dengan julukan ayam goreng Korea. Yangnyeom tongdak identik dengan penggunaan gochujang (pasta cabai khas Korea) sehingga cita rasanya pun pedas.
Korean spicy fried chicken tersebut lazim dinikmati sebagai anju (makanan pendamping untuk minuman beralkohol) ataupun sekadar kudapan biasa.
Sesuai namanya, dak dong jip memang menggunakan ampela ayam sebagai bahan baku. Ampela ayam tersebut digoreng dan dibumbui aneka rempah, serta diaduk dengan gochujang (pasta cabai khas Korea) dalam hot plate.
Tekstur dak dong jib adalah renyah dan bercita rasa gurih. Hidangan ini umumnya disajikan sebagai anju (makanan pendamping untuk minuman beralkohol).
Selain identik dengan potongan daging ayam filet, Korean grilled chicken skewers alias satai ayam ala Korea ini juga khas dengan penggunaan buah pir Asia. Cita rasanya pun menjadi lebih unik.
Ada paduan gurih dari daging ayam, manis dari buah pir, dan pedas dari gochujang (pasta cabai khas Korea). Dakkochi lazim dijadikan kudapan yang kerap dijajakan di pinggir jalan ataupun lauk-pauk.
Secara etimologi, maeun dakbal bermakna ceker ayam pedas. Pasalnya, cita rasa dominan dari sajian ini memang adalah pedas yang berasal dari penggunaan gochujang (pasta cabai khas Korea) dan gochugaru (bubuk cabai khas Korea).
Sajian ceker ayam pada maeun dakbal turut dilengkapi pula dengan wijen sangrai dan taburan daun bawang. Maeun dakbal umumnya disantap sebagai lauk-pauk maupun kudapan.
Kendati kata galbi merujuk pada iga, namun dak-galbi merupakan sajian ayam tumis pedas. Harga galbi yang mahal mengakibatkan tak semua kalangan berkesempatan menikmatinya, sehingga muncul istilah "galbi orang biasa" yang merujuk pada daging ayam.
Mulanya, daging ayam dimarinasi dengan gochujang (pasta cabai khas Korea) dan bahan-bahan lainnya. Kemudian daging ayam marinasi tersebut ditumis bersama aneka bahan seperti kol, daun bawang, daun perila, ubi jalar, hingga tteok (kue beras), dan lainnya.
Secara umum, bahan baku dalam kuliner Korea dapat ditebak melalui namanya. Contohnya saja hidangan dengan kata 'dak' yang rupanya merujuk pada olahan ayam. Nah, di antara sajian di atas, mana nih yang paling menggiurkan bagimu?