5 Makanan Khas Mauritania Berbahan Daging, Rempahnya Terasa

Bonava merupakan sup tradisional Mauritania yang terbuat dari daging domba dan kentang. Keduanya direbus hingga empuk dan sausnya mengental. Tampilannya seperti gulai, tapi dengan kuah yang lebih kental dan tambahan sayuran.

Bumbu yang digunakan juga sama seperti sup pada umumnya seperti daun salam, bawang bombai, dan lada. Namun, minyak kacang dan cuka yang membuat bonava memiliki cita rasa yang berbeda dari lainnya. Bonava kerap disajikan saat masih panas dan dinikmati dengan roti pipih, seperti roti canai.

Uniknya lagi, Indomie Nigeria sempat menjadikan bonava sebagai salah satu makanan yang dapat disantap dengan mie. Salah satu campaign ini turut melestarikan kuliner lokal. Berani mencobanya sendiri di rumah?

Masih berbahan daging domba dan kentang, tapi leksour menggunakan lebih banyak sayuran seperti, paprika, tomat, dan wortel; demikian pula dengan bumbu yang digunakan. Berbeda dengan bonava, leksour menggunakan minyak sayur, daun salam, dan lada hitam sebagai bumbunya.

Makanan tradisional yang berasal dari Mauritania utara ini selalu disajikan di atas panekuk millet. Layaknya makan kebab, kamu perlu menggulung panekuk dengan isian leksour sebelum menyantapnya. Perpaduan rasa leksour dan panekuk millet lebih mudah diterima oleh lidah orang Asia Tenggara, dibandingkan bonava.

Mechoui merupakan daging kambing atau domba yang dibumbui dengan rempah-rempah, mustard, dan bawang bombay. Rasa rempah-rempahnya kuat dan dinikmati dengan nasi. Secara tradisional, mechoui berupa domba utuh yang dipanggang dan disantap bersama-sama.

Sedangkan buat kamu yang ingin menikmati mechoui dalam porsi kecil, dapat memanggangnya dengan oven. Sebelum dipanggang, daging domba diberi isian nasi dan sayuran. Jika menggunakan oven, kamu membutuhkan waktu sekitar 2,5 - 3 jam untuk memanggangnya dengan suhu 160 derajat celsius.

Gak hanya di Mauritania, mechoui menjadi hidangan populer di Afrika Utara. Sedikit berbeda dengan Tunisia, mechoui merupakan potongan daging maupun ikan yang dipanggang menggunakan bara api.

Kalau ketiga makanan sebelumnya berbahan daging domba, kini ada yassa poulet. Hidangan satu ini berbahan dasar daging ayam yang kaya rempah. Rasanya agak pedas dan biasanya dinikmati dengan nasi dalam porsi besar.

Yassa di Mauritania dipengaruhi oleh kebudayaan Senegal yang merupakan negara tetangganya. Makanan tersebut juga populer di Afrika barat dengan bumbu yang mungkin berbeda di setiap negara. Selain itu daging domba, sapi, dan ikan dapat digunakan sebagai pengganti daging ayam.

Satu lagi nih makanan khas Mauritania yang berbahan daging, yakni coconut pepper steak. Seperti namanya, makanan satu ini berbahan dasar daging sapi, paprika, dan tentunya kelapa. Bukan santan kelapa yang digunakan, melainkan air kelapa dan kelapa parut.

Steak daging sapi ini gak dipanggang, melainkan digoreng dan menggunakan api kecil. Saus tabasco menjadi salah satu bumbu wajib, selain paprika dan lada hitam. Makin mantap disantap dengan nasi saat masih hangat.

Itulah tadi kelima makanan khas Mauritanian yang terbuat dari daging. Sebagian besar menggunakan daging domba, tapi kamu dapat menggantinya dengan daging kambing maupun sapi. Sudah pernah mencobanya?