Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Makanan Penutup Fermentasi Khas Jepang yang Jarang Dikenal, Unik!

ilustrasi yaki imo (freepik.com/freepik)

Makanan penutup Jepang dikenal dengan keunikan dan kelezatannya, tetapi kebanyakan orang mungkin hanya mengenal beberapa jenis yang umum, seperti mochi atau dorayaki. Padahal, Jepang memiliki beragam makanan penutup fermentasi yang jarang dikenal dan menawarkan pengalaman rasa yang berbeda.

Dari kue miso yang gurih hingga sayuran yang difermentasi ala Jepang, setiap makanan ini tidak hanya lezat, tetapi juga kaya akan tradisi dan budaya yang mendalam. Teknik fermentasi telah menjadi bagian dari proses memasak masakan Jepang selama berabad-abad sehingga memberikan karakteristik unik pada setiap hidangan. Simak artikelnya ya!

1. Kue Miso

ilustrasi kue miso (pexels.com/Pervane Mustafa27)

Kue miso adalah salah satu makanan penutup Jepang yang unik yang menggunakan miso sebagai bahan utama. Miso yang sering ditemui dalam sup, ternyata juga bisa memberikan sentuhan gurih dan sedikit manis pada kue ini.

Dalam proses pembuatannya, miso dicampurkan dengan bahan-bahan lain seperti tepung, telur, dan gula hingga menciptakan adonan kue yang kaya rasa. Kue miso memiliki tekstur lembut dan rasa kompleks yang memanjakan lidah.

Kue miso bisa menjadi contoh menarik bagaimana bahan fermentasi dapat diolah menjadi makanan penutup yang tak biasa. Kombinasi rasa umami dari miso dengan manisnya gula bubuk sebagai topping kue menciptakan harmoni yang unik. 

2. Yaki Imo

ilustrasi yaki imo (pexels.com/FOX ^.ᆽ.^= ∫ )

Yaki imo adalah ubi jalar panggang yang menjadi salah satu camilan manis yang populer di Jepang. Meskipun sering dianggap sebagai makanan ringan, yaki imo juga bisa menjadi pilihan penutup yang lezat.

Proses pemanggangan ini mengeluarkan gula alami yang terdapat dalam ubi jalar, membuatnya karamelisasi dan menghasilkan rasa manis yang khas. Teksturnya yang lembut dan rasa manisnya yang alami menjadikannya hidangan yang menyenangkan di setiap gigitan.

Menariknya, ada variasi yaki imo yang lebih unik, yaitu yang difermentasi dengan menggunakan koji. Kombinasi ini memberikan lapisan rasa yang lebih dalam dan aroma yang khas, meningkatkan kelezatan yang sudah ada. Yaki imo fermentasi ini menawarkan cita rasa yang berbeda dari yaki imo pada umumnya. 

3. Amazake

ilustrasi amazake (pexels.com/Büşra Arabacı)

Amazake adalah minuman manis yang terbuat dari fermentasi beras, di mana beras koji diolah menjadi minuman kental yang memiliki rasa manis alami. Meskipun sering dikenal sebagai minuman penyegar, amazake juga dapat diolah menjadi berbagai makanan penutup yang menarik.

Dengan tekstur yang lembut, amazake sering disajikan bersama potongan buah segar atau bahkan diolah menjadi puding, memberikan cita rasa yang nikmat dan memuaskan. Minuman ini kaya akan nutrisi, mengandung vitamin B dan probiotik yang baik untuk pencernaan.

Amazake biasanya dinikmati hangat, terutama selama musim dingin, karena memberikan kehangatan dan kenyamanan. Dengan keunikan rasa dan manfaat kesehatannya, amazake menjadi pilihan yang menarik untuk dinikmati sebagai makanan penutup yang tidak hanya lezat, tetapi juga menyehatkan.

4. Kuzumochi

ilustrasi mochi (pexels.com/Han Sen)

Kuzumochi adalah kue tradisional Jepang yang terbuat dari tepung kudzu, bahan yang dihasilkan dari akar tanaman kudzu. Tepung ini melalui proses fermentasi, menciptakan adonan yang kenyal dan lembut.

Setelah dimasak, kuzumochi disajikan dengan sirup manis, potongan buah segar, dan taburan kedelai bubuk yang memberikan kombinasi rasa yang menggugah selera. Tekstur yang unik ini menjadikannya sebagai pilihan makanan penutup yang menyegarkan.

Proses fermentasi tepung kudzu tidak hanya meningkatkan rasa, tapi juga memberikan sentuhan asam yang lembut. Kaya akan serat dan nutrisi, kuzumochi menjadi camilan yang sehat dan lezat. Makanan penutup ini sering dinikmati di festival atau acara tradisional, mencerminkan keindahan dan kekayaan kuliner Jepang. 

5. Nukazuke

ilustrasi nukazuke (pexels.com/RDNE Stock project)

Nukazuke adalah sayuran yang diawetkan menggunakan campuran beras yang difermentasi bersama dengan garam dan rempah-rempah. Meskipun umumnya dianggap sebagai lauk pendamping, ada variasi menarik di mana nukazuke disajikan sebagai makanan penutup.

Sayuran yang lebih manis, seperti wortel atau labu, bisa dicampurkan dan dinikmati dengan sedikit madu atau sirup manis, menciptakan kombinasi rasa yang unik dan menggoda. Proses fermentasi ini tidak hanya memperpanjang umur sayuran, tetapi juga memberikan rasa umami yang khas dan kedalaman pada hidangan.

Dengan keunikan dan rasa yang menggoda, makanan penutup fermentasi khas Jepang ini menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Dari kue miso hingga kuzumochi, setiap hidangan mencerminkan tradisi dan kreativitas makanan penutup khas Jepang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Firda Fortuna Nasich
EditorFirda Fortuna Nasich
Follow Us