Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Kopi Vietnam vs Kopi Thailand, Punya Cita Rasa Khas

ilustrasi menyeduh kopi
ilustrasi menyeduh kopi (unsplash.com/Jamie Long)

Budaya kopi di Asia Tenggara terkenal kaya dan beragam. Dua negara yang punya gaya kopi cukup menonjol adalah Vietnam dan Thailand.

Meski secara geografis berdekatan, keduanya punya cara penyajian, cita rasa, dan tradisi kopi yang sangat berbeda. Perbedaan ini terbentuk dari sejarah, iklim, hingga selera budaya yang khas di tiap negara. Mengenal perbedaan kopi vietnam dan kopi thailand bisa bikin kita makin menghargai keindahan budaya kuliner di kawasan ini. Untuk kamu para penggemar kopi, yuk belajar lebih dalam perbedaan kopi vietnam dan thailand melalui penjelasan berikut ini!

1. Asal usul dan latar budaya

ilustrasi kopi vietnam
ilustrasi kopi vietnam (unsplash.com/NAM CZ)

Sejarah kopi di Vietnam dimulai sejak masa kolonial Prancis pada abad ke-19. Prancis memperkenalkan perkebunan kopi di dataran tinggi tengah Vietnam, daerah yang cocok karena udaranya sejuk dan tanahnya subur. Dari sinilah budaya kopi Vietnam berkembang, menggabungkan teknik seduh ala Prancis dengan cita rasa lokal. Hasilnya? Kopi Vietnam dikenal di seluruh dunia karena rasanya yang kuat dan metode penyajiannya yang unik.

Sementara itu, budaya kopi di Thailand tergolong lebih baru dan masih terus berkembang. Perkebunan kopi di Thailand banyak ditemukan di pegunungan utara, tempat tinggal berbagai suku pegunungan. Kopi thailand menjadi simbol perpaduan antara praktik tradisional masyarakat lokal, pengaruh Barat, dan gerakan kopi spesialti yang sedang naik daun. Kini, Thailand semakin dikenal dengan kopi Arabica berkualitas tinggi yang diseduh dengan berbagai gaya, dari tradisional hingga modern.

2. Jenis biji kopi

ilustrasi biji kopi
ilustrasi biji kopi (pexels.com/Engin Akyurt)

Jenis biji kopi menjadi faktor utama yang membedakan rasa antara kopi vietnam dan thailand:

  • Kopi vietnam: Menggunakan biji robusta sebagai bahan utama. Biji ini punya kadar kafein lebih tinggi dan rasa yang lebih pahit dibandingkan arabica. Robusta cocok dengan iklim tropis Vietnam dan jadi tulang punggung industri kopi di sana. Karena itulah, rasa kopi vietnam terkenal kuat, pekat, dan cenderung nendang.
  • Kopi thailand: Lebih banyak menggunakan biji arabica, terutama yang ditanam di dataran tinggi utara. Arabica punya karakter rasa yang lebih halus, manis, dan sedikit asam. Karena itu, kopi thailand sering terasa lebih lembut dan kompleks, sangat cocok bagi penikmat kopi yang mencari kehalusan dan aroma khas.

3. Teknik penyeduhan

ilustrasi menyeduh kopi
ilustrasi menyeduh kopi (unsplash.com/Jamie Long)

Kopi vietnam dan thailand memiliki cara penyeduhan yang berbeda sehingga memengaruhi tekstur serta rasa akhir.

  • Kopi vietnam: Diseduh menggunakan alat logam kecil bernama phin. Bubuk kopi dimasukkan ke dalam phin, lalu diseduh air panas yang menetes perlahan. Hasilnya adalah kopi yang kental dan kuat. Biasanya disajikan dengan susu kental manis, baik panas maupun dingin. Kombinasi rasa pahit kopi dan manis gurih susu menciptakan sensasi yang kaya dan nikmat.
  • Kopi thailand: Penyeduhannya bisa dengan metode saring tradisional atau mesin modern, tapi ciri khasnya adalah campuran kopi pekat dengan susu kental manis, susu evaporasi, dan kadang diberi rempah seperti kapulaga. Versi dinginnya yang populer disebut oliang, yaitu kopi es yang manis, lembut, dan sedikit berbumbu, memberikan aroma dan rasa yang lebih kompleks.

4. Profil rasa

ilustrasi kopi
ilustrasi kopi (unsplash.com/Julia Florczak)
  • Kopi vietnam: Menghasilkan rasa yang tebal, pekat, dan sedikit pahit dengan aroma tanah dan cokelat. Tambahan susu kental manis menyeimbangkan rasa pahit dan menciptakan sensasi creamy yang memanjakan lidah. Versi dinginnya memberikan perpaduan rasa manis dan pahit yang segar di waktu bersamaan.
  • Kopi thailand: Karena menggunakan arabica, rasanya lebih ringan dan asam dengan sentuhan aroma buah atau bunga. Campuran dua jenis susu dan rempah membuatnya terasa lembut, wangi, dan sedikit eksotis. Oliang dikenal dengan keseimbangan rasa manis, gurih, dan rempah yang membuatnya unik.

5. Cara menikmati dan budaya minum

ilustrasi kopi thailand
ilustrasi kopi thailand (unsplash.com/XVIIIZZ)
  • Kopi vietnam: Proses penyeduhan dengan phin yang lambat menciptakan suasana santai dan reflektif. Minum kopi di Vietnam sering jadi momen bersosialisasi, bekerja, atau sekadar menikmati waktu. Kopi biasanya disajikan di gelas transparan agar lapisan kopi dan susu terlihat jelas, simbol estetika yang khas.
  • Kopi thailand: Di Thailand, kopi juga jadi minuman sosial dan sering dijual di gerobak pinggir jalan. Oliang sangat populer sebagai minuman dingin untuk cuaca panas, disajikan dengan es batu dan rasa manis yang menyegarkan. Kini, tren kopi spesialti juga berkembang pesat, membuat budaya ngopi di Thailand makin beragam.

Baik kopi vietnam maupun kopi thailand sama-sama mewakili kekayaan budaya dan cita rasa Asia Tenggara. Kopi vietnam dengan kekuatannya yang intens dan tekstur creamy menjadi simbol ketegasan dan tradisi, sementara kopi thailand menawarkan rasa yang lembut, aromatik, dan penuh kehangatan rempah. Dua gaya yang berbeda, tapi sama-sama memberikan pengalaman ngopi yang berkesan dan memperkaya dunia kopi internasional.

Referensi

GEVI. Diakses pada Oktober 2025. What’s the Difference Between Thai Iced Coffee and Vietnamese Iced Coffee https://gevi.com/blogs/coffee-knowledge/whats-the-difference-between-thai-iced-coffee-and-vietnamese-iced-coffee
Foreign Fork. Diakses pada Oktober 2025. Thai Coffee vs. Vietnamese Coffee https://foreignfork.com/thai-coffee-vs-vietnamese-coffee/
The Tasty Bite Blog. Diakses pada Oktober 2025. Thai Coffee vs. Vietnamese Coffee: What’s the Difference? https://www.thetastybiteblog.com/thai-coffee-vs-vietnamese-coffee-whats-the-difference/

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us

Latest in Food

See More

5 Tips Membuat Gelato Cokelat Mint agar Segarnya Tidak Aneh di Lidah

28 Okt 2025, 21:32 WIBFood