Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Putu Ayu dan Kue Putu, Sama-Sama Pakai Kelapa

ilustrasi putu ayu (vecteezy.com/Andhika Raya Creative)
ilustrasi putu ayu (vecteezy.com/Andhika Raya Creative)

Kalau berbicara tentang jajanan tradisional Indonesia, nama putu ayu dan kue putu pasti sudah tidak asing lagi di telinga. Keduanya sama-sama menggunakan kelapa parut sebagai taburan, tapi ternyata punya karakteristik yang cukup berbeda. Banyak orang masih bingung membedakan keduanya, apalagi kalau sekilas hanya melihat bahan utamanya saja.

Supaya tidak salah lagi, penting untuk tahu perbedaan antara putu ayu dan kue putu. Mulai dari bentuk, tekstur, hingga cara penyajian, keduanya punya ciri khas yang unik. Yuk, simak penjelasan berikut agar kamu bisa lebih mudah mengenali mana putu ayu dan mana kue putu.

1. Bentuk kue yang sangat berbeda

ilustrasi kue putu (commons.wikimedia.org/Mh2866)
ilustrasi kue putu (commons.wikimedia.org/Mh2866)

Putu ayu biasanya berbentuk kecil seperti bunga dengan bagian atas dilapisi kelapa parut. Tampilan ini membuatnya terlihat cantik dan cocok jadi sajian di acara formal maupun sekadar camilan sore. Bentuknya rapi karena menggunakan cetakan khusus saat dikukus.

Sementara itu, kue putu berbentuk silinder panjang dengan warna hijau khas dari pandan. Kue ini dibuat dengan cetakan bambu sehingga bentuknya sederhana namun khas. Dari jauh saja, perbedaan visual keduanya sudah terlihat jelas.

2. Tekstur lembut vs padat

ilustrasi putu ayu (commons.wikimedia.org/Hans Kyoto)
ilustrasi putu ayu (commons.wikimedia.org/Hans Kyoto)

Putu ayu memiliki tekstur yang lembut dan sedikit spongy karena terbuat dari adonan tepung terigu, telur, dan gula. Sensasi empuknya mirip dengan bolu kukus sehingga mudah disukai anak-anak maupun orang dewasa. Taburan kelapa di atasnya juga menambah kelembutan rasa.

Berbeda dengan itu, kue putu teksturnya lebih padat dan sedikit berpasir karena dibuat dari tepung beras. Saat digigit, terasa kering di luar namun lembut manis di dalam. Inilah yang membuat kue putu mempunyai sensasi unik saat dimakan.

3. Isian gula merah hanya ada di kue putu

ilustrasi kue putu (vecteezy.com/Eko Sugihartanto)
ilustrasi kue putu (vecteezy.com/Eko Sugihartanto)

Salah satu ciri khas kue putu adalah adanya isian gula merah cair di dalamnya. Saat digigit, gula merah yang meleleh langsung menghadirkan rasa manis legit yang khas. Perpaduan tepung beras dengan gula merah cair inilah yang membuat kue putu sangat digemari.

Sebaliknya, putu ayu tidak memiliki isian apa pun. Manisnya hanya berasal dari gula pasir yang dicampur dalam adonan. Jadi, putu ayu lebih mengandalkan kelembutan kue dan aroma pandan sebagai daya tarik utamanya.

4. Alat pembuatannya berbeda

ilustrasi putu ayu (commons.wikimedia.org/Supardisahabu)
ilustrasi putu ayu (commons.wikimedia.org/Supardisahabu)

Putu ayu dibuat dengan cetakan kue berbahan logam atau silikon yang tahan panas. Cetakan ini biasanya berbentuk bunga atau bulat kecil yang memberi tampilan cantik pada kue. Proses pengukusannya pun mirip dengan membuat bolu kukus.

Sedangkan kue putu menggunakan cetakan bambu yang berlubang di tengah untuk meletakkan gula merah. Adonan tepung beras dimasukkan ke dalam cetakan bambu, lalu dikukus di atas uap air. Suara siulan khas dari kukusan kue putu juga jadi daya tarik tersendiri bagi pembelinya.

5. Aroma dan cita rasa khas

ilustrasi kue putu (vecteezy.com/M. Fauzan Aulia)
ilustrasi kue putu (vecteezy.com/M. Fauzan Aulia)

Putu ayu mengandalkan aroma pandan dan wangi kelapa sebagai ciri khasnya. Rasanya manis lembut dengan perpaduan gurih dari taburan kelapa di atasnya. Cocok disantap bersama teh hangat saat sore hari.

Sementara itu, kue putu lebih menonjolkan aroma khas bambu yang digunakan sebagai cetakan. Ditambah dengan rasa manis legit gula merah, kue ini terasa lebih tradisional dan autentik. Kombinasi inilah yang membuat kue putu selalu dirindukan banyak orang.

Sekarang kamu sudah tahu kalau putu ayu dan kue putu sebenarnya sangat berbeda, bukan? Jadi, jangan kaget lagi kalau keduanya sama-sama pakai kelapa, tapi mempunyai karakter unik masing-masing.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us

Latest in Food

See More

5 Tips Membuat Lemon Bars Segar Manis ala Amerika

09 Sep 2025, 21:25 WIBFood