Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Ragam Kuliner dari Belut Khas Indonesia, Beda Rasa Sama Nikmat!

pecak belut (instagram.com/cicisr8902)

Kalau kamu mengira olahan belut di Indonesia hanya keripik belut dan sambal belut saja, bisa dipastikan salah besar. Sebab, ada banyak sekali kuliner di Indonesia berbahan belut, lho.

Kamu perlu tahu nih eksistensi dari lima kuliner khas Indonesia berbahan dasar belut ini. Siapa tahu, kamu tertarik untuk mencobanya bila singgah ke daerah asalnya.

1. Pecak belut

pecak belut (instagram.com/jajan.pemalang)

Jika pecak ikan mas cukup populer sebagai makanan khas Betawi, ada juga pecak belut yang ternyata jadi kuliner khas salah satu daerah di Jawa Tengah yaitu Pemalang.

Pecak belut memiliki rasa yang menarik di lidah karena menggabungkan bumbu rempah dengan santan. Sebelum disatukan dengan bumbu, belut digoreng terlebih dulu. Menariknya, di daerah asalnya, pecak belut disajikan di wadah cobek yang dilengkapi dengan lalapan juga, lho.

 

2. Pantollo lendong

pantollo lendong (instagram.com/sripakadang)

Pantollo adalah olahan khas Toraja yang tidak hanya dibuat dari ikan saja, tapi juga bisa dari lendong atau belut. Bila dilihat dari tampilannya, nampak sekali jika pantollo lendong memiiki warna gelap karena penggunaan kluwak sebagai bumbu.

Memiliki kuah kaya rempah, membuat pantollo lendong nikmat sekali bila sudah dipertemukan dengan nasi putih. Masyarakat Toraja sendiri sering menjadikan pantollo lendong sbeagai hidangan untuk acara adat, lho.

 

3. Sate kuncung belut

ilustrasi sate kuncung belut (instagram.com/dapurnyonya.sby)

Kebanyakan sate berbahan dasar dari daging maupun seafood. Di Lombok, Nusa Tenggara Barat, belut disulap menjadi sate kuncung belut yang rasanya unik banget. Tak cuma rasa, tampilannya pun unik meski sama-sama menggunakan tusukan sate.

Keunikan tersebut terletak dari penggunaan kelapa mudah parut dan pisang muda yang dilembutkan bersama belut dan bumbu. Setelah bahan menjadi adonan, dibungkus dengan daun pisang yang dibentuk kerucut. 

Pada bagian sisi bawah sate kuncung belut, diberi tusukan sate yang kemudian dipanggang. Ketika matang, biasanya sate kuncung belut disajikan bersama plecing kangkung.

 

4. Karabu baluik

karabu baluik (instagram.com/karabubaluik_siit)

Karabu baluik bisa dibilang salah satu kuliner khas Sumatra Barat yang mulai langka, lho. Padahal, kuliner berbahan belut ini dulunya sering jadi hidangan untuk acara makan basamo. 

Lantas, apa itu karabu baluik? Meski berbeda, teknik memasak karabu baluik hampir sama dengan mangut khas Jawa Tengah yakni bahan utama yakni baluik atau belut, harus melalui tahap dipanggang terlebih dulu sebelum dimasak.

Usai dipanggang, baluik atau belut dimasak dengan bumbu rempah yang telah disatukan bersama gurihnya santan. Kolaborasi rasa gurih, rempah, dan pedasnya karabu baluik, bikin setiap penikmatnya makin bersemangat untuk melahap, lho. 

 

5. Kalio baluik

kalio baluik (instagram.com/don_masak)

Sepertinya ada banyak lagi kuliner khas Minangkabau berbahan belut. Gak hanya karabu maupun rendang baluik saja, ada juga kalio baluik yang mesti banget kamu jajal, apalagi jika menyukai perpaduan rasa rempah yang kuat.

Kalio baluik sendiri cukup populer di daerah Solok. Kalio sendiri merupakan olahan yang tak beda jauh dengan rendang, namun setengah jadi. Bila bumbu rendang nampak kering, kalio sendiri masih menyisakan bumbu yang belum terlalu kering.

Kamu yang biasa mengolah belut menjadi balado atau belut sambal hijau, sekali-kali cobalah kenikmatan dari lima kuliner di Indonesia berbahan belut yang disebutkan tadi. Rasanya yang berbeda, menambah pengalaman lidah dalam mencicipi rasa, lho.

Lima kuliner berbahan dasar dari belut tadi dapat juga dijadikan sebagai inspirasi dalam mengelola belut dengan cara baru dan berbeda. Dijamin, cita rasanya menarik di lidah!

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tifani Topan
EditorTifani Topan
Follow Us