6 Aneka Sup Khas Kota Solo yang Segar dan Lezat, Bikin Kangen!

Manten dalam bahasa Jawa artinya pengantin. Ya, sup manten ini biasanya disajikan di acara pernikahan.

Isian dari sup ini adalah ayam suwir, wortel, kentang, kacang kapri, jamur kuping, dan jamur putih, lalu disiram kuah kaldu ayam yang gurih dan cenderung bening, berpadu dengan aroma bawang putih. Hmmm, lezat, menggugah selera, dan sehat ya!

Hampir mirip dengan sup manten, sup matahari juga biasanya dihidangkan saat acara resepsi pernikahan. Kuah dari sup matahari juga sebelas-duabelas dengan sup manten dan galantine yaitu kuah kaldu ayam, tumisan bawang-bawangan, merica, dan cengkeh, yang membedakan adalah isiannya.

Isian dari sup matahari ini bisa dibilang unik. Bila isian sup-sup pada umunya bercampur dengan kuah, isian sup matahari ini dijadikan satu lalu dsajikann dengan telur dadar tipis. Isian sup matahari ini ada adonan ayam, irisan wortel, jamur kuping, jamur putih, dan sosis, kemudian isian tersebut digabung menjadi satu, dibungkus oleh telur dadar yang tipis, dan dikukus.

Setelah itu, iris bagian atas telur dadar dan buka irisan tersebut, tata hingga telur dadar mekar menyerupai bunga matahari, lalu isian matahari tersebut disajikan dengan kuah kaldu ayam yang lezat.

Konon katanya, sup matahari dihidangkan dengan harapan bahwa suami-istri yang baru menikah diberikan sinar keberkahan dan kelancaran dalam menjalani biduk rumah tangga. Tertarik menghidangkan sup matahari di pernikahanmu?

Masih dengan ramuan kuah yang sama dengan sup manten dan sup matahari, perbedaan antara sup galantin dengan kedua sup di atas adalah isiannya.

 Isian sup galantin berupa wortel, jamur kuping, jamur putih, kembang kol, kapri, dan potongan galantin. Nah, potongan gelantinlah yang membuat sup ini istimewa.

Galantin adalah campuran daging ayam dan roti tawar yang dihaluskan dan kemudian diberi bermacam bumbu yang membuat rasa galantin jadi kaya. Sayur-sayur serta potongan galantin kemudian disiram dengan kuah kaldu ayam, lalu diberi irisan keripik kentang dan bawang goreng. Yummy! Terlihat segar dan enak!

Wah, siapa yang ketika mendengar Kota Solo langsung teringat dengan timlo? Salah satu makanan legendaris dan favoritnya Pak Jokowi, lho! Konon katanya, hidangan timlo ini terispirasi dari kimlo-nya orang Tionghoa yang kemudian tersebar di daerah Pecinan, dan menjadi makan khas Kota Solo.

Timlo ini terkenal dengan racikan kuah yang gurih, ditambah dengan isian mie soun, wortel, suwiran ayam, ati ampela, irisan telur, dan sosis solo. Timlo biasanya disajikan dengan nasi hangat, keripik kentang iris, dan taburan bawang goreng. Sedap!

Seperti yang kita ketahui, Indonesia kaya akan aneka soto-nya, tak terkecuali kota Solo. Kota Solo punya Soto khas-nya sendiri, yaitu soto bening, seperti namanya, kuah soto bening ini memang bening namun kaya rasa.

Bumbu dari kuah soto ini adalah bawang putih, bawang merah, ketumbar, merica, jahe, lengkuas, serai, daun jeruk, daun salam, dan kaldu ayam atau sapi. Isian soto bening bisa irisan daging ayam atau daging sapi, kecambah, dan irisan daun seledri.

Tambah mantap jika disajikan dengan perasan jeruk nipis, nasi hangat, dan kerupuk yang renyah.

Kalau dengar mie toprak jangan disamakan dengan ketoprak, ya. Beda jauh!

Mie toprak merupakan hidangan legendaris Kota Solo, berbahan dasar mie dengan siraman kuah kaldu sapi yang bening dan gurih. Mie dan kuah kaldu tadi dihidangkan dengan kacang tanah, irisan daun bawang, seledri, irisan cakue, daging, dan irisan cabe rawit. Semangkuk penuh kebahagiaan!

Itulah enam sup khas Solo yang bisa memanjakan lidah para pecinta kuliner. Rasa kuah yang gurih berpadu dengan isian-isian sup yang enak, memang susah ditolak! Dari enak sup di atas, mana nih yang bikin kamu kangen kota Solo?