6 Tips Masak Sayur Overcooked agar Tetap Renyah dan Bernutrisi

23 Apr 2025, 12:15 WIB

ilustrasi menumis sayur (freepik.com/valeria_aksakova)

Niat masak sayur sehat, tapi hasilnya malah lembek, lusuh, dan rasanya hilang? Kalau kamu pernah merasakan ini, kamu gak sendirian. Masalah sayur yang overcooked alias terlalu matang ini sering sekali terjadi, bahkan pada orang yang sudah sering masak.

Sayur yang overcooked bukan hanya soal tekstur yang gak enak digigit, tapi juga bisa bikin kandungan vitamin seperti vitamin C dan B larut atau rusak karena panas berlebih. Maka dari itu, penting sekali kamu tahu cara masak sayur yang benar supaya tetap renyah, warnanya cantik, dan tentunya tetap bergizi. Yuk, simak tips-tips praktis berikut ini agar hasil masakanmu enak dan gak zonk!

1. Kenali karakter tiap sayuran

ilustrasi berbagai macam sayuran (freepik.com/freepik)

Gak semua sayur bisa diperlakukan sama. Misalnya, bayam dan kangkung cenderung cepat matang, cukup disiram air panas sebentar atau ditumis kilat. Sedangkan wortel, brokoli, dan buncis butuh waktu lebih lama untuk empuk.

Untuk menjaga tekstur tiap sayuran, pisahkan jenis sayur berdasarkan tekstur dan waktu masaknya. Masukkan ke panci atau wajan sesuai urutan yang pas: mulai dari yang keras, lalu yang lunak dimasukkan terakhir. Dengan begitu, setiap sayuran bisa matang dan tetap mempertahankan tekstur yang tepat.

2. Pakai teknik masak yang tepat

ilustrasi menumis sayur (freepik.com/valeria_aksakova)

Setiap teknik memasak menghasilkan tekstur yang berbeda. Berikut beberapa metode yang bisa kamu pilih:

Blanching: Ini adalah metode di mana bahan masakan direbus cepat lalu direndam es. Cocok untuk brokoli, wortel, atau buncis. Hasilnya renyah dan warnanya tetap cerah.
Stir-fry: Pada teknik ini, bahan masakan ditumis cepat dengan menggunakan api besar. Ideal untuk sawi, caisim, atau tauge.
Steaming: Steaming atau kukus adalah metode sehat yang bisa mempertahankan nutrisi. Cocok untuk hampir semua jenis sayur.
Roasting: Roasting atau panggang cocok untuk sayur seperti paprika, wortel, dan labu. Hasilnya, masakan jadi manis alami dengan tekstur lembut dan sedikit renyah di luar.

3. Gunakan timer dan jangan multitasking

ilustrasi memasak (freepik.com/senivpetro)

Sering kali sayur overcooked karena kamu tinggal masakan sambil melakukan aktivitas lain, seperti scroll Instagram atau nonton drakor. Karenanya, pastikan kamu gak multitasking saat memasak sayur. Juga, gunakan timer di smartphone supaya gak lupa.

Waktu masak ideal beberapa sayur umum:

Bayam: 1–2 menit
Brokoli: 3–4 menit
Wortel: 5–7 menit
Buncis: 4–5 menit

4. Masukkan sayur di waktu terakhir

ilustrasi merebus sayur (freepik.com/freepik)

Kalau kamu masak sup atau tumisan campur, jangan langsung masukkan semua sayur dari awal. Misalnya, saat memasak sop ayam, masukkan wortel dan kentang dulu. Setelah hampir matang, baru tambahkan sayur daun seperti kol atau bayam.

Penting diketahui, sayur daun cukup dimasak sekitar 30 detik kemudian matikan api. Residual heat alias panas dari kuah atau wajan akan melanjutkan proses pemasakan tanpa bikin sayur terlalu matang.

5. Jangan tutup wajan terlalu lama

ilustrasi menumis sayur (freepik.com/valeria_aksakova)

Menutup wajan atau panci saat masak bisa mempercepat proses memasak. Namun, kalau wajan ditutup terlalu lama, uap yang terperangkap bikin sayur jadi layu dan benyek. Untuk tumisan, biarkan sedikit terbuka atau buka tutup sesekali agar uap bisa keluar.

6. Langsung angkat dan dinginkan

ilustrasi merebus sayur (freepik.com/freepik)

Setelah sayur matang, sebaiknya segera diangkat dari panci atau wajan. Langkah berikutnya, siram dengan air dingin atau rendam sebentar dalam air es. Alternatif lainnya, langsung pindahkan ke wadah kering agar gak terus terkena panas. Cara ini membantu menghentikan proses memasak. Hasilnya, tekstur sayur tetap pas dan warnanya tetap segar.

Menghindari sayur overcooked sebenarnya gak sulit asalkan kamu kenal bahannya dan gak multitasking saat memasak. Dengan teknik yang tepat, kamu bisa memasak sayur yang renyah, lezat, dan tetap bergizi. Jadi, jangan lupa praktikkan tips di atas ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.