9 Hidangan Berbahan Daging Sapi Mentah dari Berbagai Negara, Tertarik?

Yukhoe merupakan hidangan Korea yang terbuat dari daging sapi tanpa lemak yang diiris tipis-tipis, kemudian dibumbui dengan garam, gula, minyak wijen, merica, serta bawang putih. Sebagai pelengkapnya ditambahkan potongan buah pir, kuning telur, wijen serta kacang pinus di atasnya.

Yukhoe umumnya dinikmati bersama soju atau beer, namun dapat juga dimakan sebagai lauk teman nasi hangat.

Beef tataki merupakan hidangan tradisional Jepang yang menggunakan daging sapi mentah. Potongan daging direndam ke dalam campuran kecap, mirin, daun bawang, bawang putih dan jahe. Kemudian diiris tipis-tipis dan disajikan dengan siraman saus ponzu untuk menambah rasa.

Bagi beberapa orang yang tidak terlalu menyukai daging mentah dapat memanaskannya sebentar di atas wajan anti lengket.

Çiğ köfte adalah makanan yang cukup populer di Turki, Armenia dan daerah Mesopotamia. Makanan ini umumnya disajikan sebagai hidangan pembuka atau camilan. Terbuat dari daging sapi cincang yang dibumbui dengan bulgur dan aneka rempah.

Bentuk unik Çiğ köfte tersebut diperoleh dengan cara memadatkan dan menekan adonannya menggunakan jari tangan.

Makanan dari Belgia ini dapat disajikan sebagai hidangan utama bersama dengan salad dan kentang goreng. Atau dapat juga dijadikan sebagai camilan untuk teman minum beer.

Toast cannibal terbuat dari daging sapi cincang yang dicampur dengan kuning telur, saus tabasco, saus worcestershire, garam, dan merica. Kemudian ditata sedemikian rupa di atas roti panggang atau sourdough.

Makanan asli Prancis ini mungkin sudah tidak asing lagi. Tartare umumnya menggunakan daging sapi has dalam yang tidak mengandung lemak. Daging tersebut dicincang halus dan kemudian dibumbui dengan garam, merica, saus worcheshire serta cacahan bawang bombai. Kuning telur mentah juga ditambahkan di atasnya sebagai pelengkap.

Saat ini istilah tartare sudah menyebar luas dan mengacu pada olahan daging atau ikan mentah yang dicacah.

Carpaccio diciptakan sekitar tahun 1950-an oleh Giuseppe Cipriani, pemilik Harry's Bar di daerah Venesia. Nama carpaccio diambil dari nama seorang pelukis, Vittorio Carpaccio, yang dikenal karena corak warna merah dan putih pada karyanya.

Makanan ini berupa irisan tipis daging sapi mentah, umumnya bagian has luar, yang dihidangkan dengan salad dan vinaigrette atau dressing mustard.

Kuliner khas Ethiopia ini terbuat dari daging sapi mentah cincang yang direndam dalam mitmita (bumbu campuran cabai rawit, kapulaga, cengkeh, kayu manis, jinten, jahe, dan garam) dan niter kibbeh (mentega khas Ethiopia).

Kitfo umumnya disajikan dengan roti pipih khas Ethiophia seperti kocho dan injera. Kitfo sering juga ditemukan saat acara hari-hari besar di Ethiopia.

Carne de Onça atau juga dikenal sebagai jaguar meat merupakan makanan khas Brazil yang berasal dari daerah Curitiba dan sudah ada sejak 1953. Mirip seperti tartare Prancis, hidangan ini terbuat dari kombinasi daging sapi cincang, minyak zaitun, cognac, bawang putih, bawang merah, daun bawang, bubuk cabai, serta bubuk paprika manis.

Carne de Onça umumnya disajikan dengan roti, mentega, dan mustard.

Kibbeh nayeh adalah kuliner khas Lebanon yang terbuat dari daging sapi mentah yang dihaluskan dengan campuran minyak zaitun, bulgur halus dan rempah-rempah.

Kibbeh nayeh umumnya dinikmati dengan cara menyendokkan potongan Pita Bread (roti pipih khas Timur Tengah) ke dalamnya. Untuk yang tidak menyukai daging mentah, dapat mengolah kibbeh nayeh menjadi sahnieh dengan cara memanggangnya.

Wah nampak lezat juga ya hidangan berbahan dasar daging sapi mentah tersebut. Walau begitu, bagi kalian yang ingin mencicipi atau mencoba membuatnya sendiri di rumah tetap harus berhati-hati. Pastikan membelinya dari tempat yang higienis ya karena daging mentah sangat rentan terkontaminasi bakteri.