Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Berapa Lama Kopi Dapat Bertahan setelah Dibuka? Cek Faktanya!

ilustrasi kopi bubuk (pexels.com/ready made)
ilustrasi kopi bubuk (pexels.com/ready made)

Kopi adalah minuman yang sangat digemari berkat cita rasa dan aromanya yang khas. Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa kualitas kopi dapat menurun setelah kemasannya dibuka.

Dengan berbagai jenis kopi yang tersedia, penting untuk mengetahui berapa lama kopi dapat bertahan agar dapat menikmati setiap cangkir dengan rasa terbaik. Dengan begitu, kopi dapat tersaji dalam kondisi terbaiknya.

Dalam artikel ini, akan dibahas berapa lama kopi dapat bertahan setelah dibuka kemasannya dan beberapa tips untuk menjaga kesegarannya. Mari cek faktanya dan cari tahu bagaimana cara menyimpan kopi dengan baik agar kamu selalu dapat menikmati secangkir kopi yang segar dan nikmat! 

1. Kopi bubuk hanya bertahan dalam waktu 1—2 minggu setelah dibuka

ilustrasi kopi bubuk (pexels.com/Jason Deines)
ilustrasi kopi bubuk (pexels.com/Jason Deines)

Kopi bubuk adalah salah satu pilihan populer bagi para pencinta kopi, karena kemudahannya dalam penyajian. Namun, setelah kemasan dibuka, sangat disarankan untuk menggunakan kopi bubuk dalam waktu 1—2 minggu. Selama periode ini, kopi masih mempertahankan rasa dan aromanya yang optimal, memberikan pengalaman ngopi yang memuaskan.

Setelah dibuka, kopi mulai terpapar udara, cahaya, dan kelembapan, sehingga dapat menyebabkan oksidasi dan hilangnya aroma khasnya. Seiring berjalannya waktu, kualitas kopi bubuk akan mulai menurun secara drastis, dan kamu mungkin akan merasakan perbedaan yang signifikan pada cita rasanya.

Rasa yang awalnya kaya dan segar bisa berubah menjadi datar dan kurang menggugah selera. Oleh karena itu, penting untuk menyimpan kopi bubuk di tempat yang kedap udara dan jauh dari sumber panas atau tempat yang lembap. 

2. Menyimpan pada wadah kedap udara dapat memperpanjang usia kopi

ilustrasi biji kopi dalam wadah kedap udara (pexels.com/Mateusz Feliksik)
ilustrasi biji kopi dalam wadah kedap udara (pexels.com/Mateusz Feliksik)

Menyimpan kopi pada wadah kedap udara adalah salah satu langkah paling efektif untuk memperpanjang usia simpan setelah kemasannya dibuka. Ketika biji kopi atau bubuk kopi terpapar udara, kelembapan, dan cahaya, proses oksidasi dapat menyebabkan hilangnya rasa dan aroma yang diinginkan.

Dengan menggunakan wadah kedap udara, kamu dapat melindungi kopi dari elemen-elemen tersebut, menjaga kesegaran dan kualitasnya lebih lama. Hal ini penting untuk biji kopi utuh, yang memiliki masa simpan lebih panjang dibandingkan dengan kopi bubuk. Biji kopi jika disimpan dengan baik dalam wadah kedap udara, dapat bertahan hingga 3—4 minggu setelah dibuka.

3. Kopi yang sudah terbuka akan mengalami penurunan kualitas, pastikan layak dikonsumsi

ilustrasi menghirup aroma kopi (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
ilustrasi menghirup aroma kopi (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Setelah kemasan kopi dibuka, penting untuk memperhatikan tanda-tanda penurunan kualitas kopi, agar kamu dapat memastikan kopi yang kamu konsumsi tetap layak. Seiring berjalannya waktu, kopi yang sudah terpapar udara mulai kehilangan keistimewaannya.

Salah satu indikator paling jelas adalah perubahan aroma. Jika kamu mencium bahwa aroma kopi tidak sekuat dulu, ini adalah sinyal bahwa kesegarannya telah berkurang. Aroma yang menyusut bisa mengindikasikan bahwa kopi telah terpapar udara dan mulai mengalami oksidasi yang juga telah mengubah karakteristiknya.

Tanda lain yang harus diwaspadai adalah munculnya bau aneh atau tidak sedap. Jika kopi mengeluarkan aroma yang mencurigakan, lebih baik untuk tidak mengonsumsinya. Memahami tanda-tanda ini akan membantu kamu untuk menikmati kopi dalam keadaan terbaiknya dan menghindari pengalaman ngopi yang mengecewakan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Firda Fortuna Nasich
EditorFirda Fortuna Nasich
Follow Us